Loading...
SAINS
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:58 WIB | Selasa, 29 Maret 2016

Renovasi Sekolah, Dinas Pendidikan DKI Terbentur Anggaran

Ilustrasi. Kondisi ruang kelas SDN 12 Kramat Jati yang sudah dua tahun mangkrak dan tidak ada tindak lanjut untuk perbaikan. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Adrianto menyampaikan, renovasi gedung sekolah tidak layak di Ibukota tidak bisa dilakukan secara menyeluruh. Sebab ada skala prioritas untuk anggaran renovasi sekolah.

"Kadang-kadang kemampuan uang daerah terbatas. Ada skala prioritas yang kita usulkan dikurangi anggarannya. Misalnya kita usulkan 20 kegiatan rehabilitasi dikurangi jadi 10 karena keuangan daerah," kata dia di Jakarta, hari Selasa (20/3).

Menurut Sopan, gedung sekolah tidak layak ada yang direnovasi secara total, berat dan sedang. Jika alokasi anggaran yang diusulkan itu disetujui, kegiatan renovasi gedung sekolah akan berlangsung lancar dan berkesinambungan.

Dia menjelaskan, dari 1.708 gedung sekolah di Jakarta, hanya 885 sekolah yang dikategorikan layak. Sedangkan sisanya atau sekitar 47 persen perlu direnovasi.

"Untuk menuju ke sana kita sudah melakukan rehabilitasi di 2016 ini, dengan merehabilitasi gedung (sekolah) di 156 lokasi senilai Rp 1,2 triliun," kata dia.

Untuk sekolah yang harus diperbaiki secara total, kata dia, tanggung jawabnya ada di Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Kemudian bagi sekolah dengan tingkat perbaikan yang sedang dan berat, tanggung jawab perbaikannya ada di Suku Dinas Pendidikan. Sedangkan untuk perbaikan ringan, tanggung jawabnya ada di Kepala Sekolah setempat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta rencananya juga akan melaksanakan 627 kegiatan revovasi gedung sekolah di seluruh wilayah pada 2017 nanti. Renovasi tersebut akan membutuhkan anggaran sebesar Rp 3 triliun.

Sopan menargetkan pada tahun 2017 sudah tidak ada lagi gedung sekolah yang tak laik pakai. Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan kompetensi bagi guru dan murid demi menghadapi tuntutan global.

“Kami merancang satu tahun rehabilitasi itu selesai dan tidak ada yang mangkrak,” kata dia.

Untuk pengawasan perbaikan, lanjut dia, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perumahan agar tidak ada kejadian baru tiga bulan perbaikan sudah ambruk. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan lelang manajemen konstruksi yang rencananya dilakukan sekitar bulan Juni 2016 mendatang.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home