Loading...
SAINS
Penulis: Endang Saputra 13:47 WIB | Sabtu, 13 Desember 2014

Rhenald Kasali Sayangkan Penghentian Kurikulum 2013

Pendiri Rumah Perubahan Rhenald Kasali (kanan), dalam diskusi Mau Dibawa Ke Mana Pendidikan Kita di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12). (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA,SATUHARAPN.COM - Pendiri Rumah Perubahan Rhenald Kasali sangat menyayangkan sikap pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menghentikan sementara pelaksanaan Kurikulum 2013.

"Hemat saya kurikulum 2013 ada sisi positifnya, walaupun ada kekurangannya," kata Rhenald Kasali dalam diskusi dengan topik "Mau Dibawa Ke Mana Pendidikan Kita" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12).

Menurut Rhenald, Kurikulum 2013 mampu mengurangi beban pendidikan yang terlalu berat bagi siswa. "Kurikulum 2013 mereduksi itu, jangan sampai menjadi beban," kata dia.

"Kurikulum 2013, guru harus siap. Walaupun susah, harus belajar. Perlu membuka mata, bahwa tidak mudah di dunia kerja dengan persaingan yang begitu berat," dia menggambarkan.

Dia mengatakan Kurikulum 2013 ini sebagai proses pembelajaran, jadi setiap kelemahan harus dikoreksi dan diperbaiki secara bertahap.

"Kita harus bergerak cepat. Kurikulum 2013 disiapkan 2010. Sudah tiga tahun disiapkan. Kok persiapan ini amburadul, itu wujud perubahan tidak sempurna," Rhenald menilai. 

Dia menegaskan, Kurikulum 2013 harus diperbaiki dan dikoreksi.

"Tugas kita adalah menenangkan hati orang tua. Kurikulum 2013 harus diperbaiki. Pendidikan itu sangat mahal. Kalau ingin anak-anak sukses, kita harus membayar dengan biaya pendidikan yang cukup tinggi dan jangan menyerahkan anak 100 persen kepada guru les. Justru yang harus dikhawatirkan sekarang adalah alat pendidikan kita yang hanya buku, termasuk alat permainan edikuatif untuk anak sekolah dasar," katanya.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home