Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 09:56 WIB | Sabtu, 11 Januari 2014

Ricky dan Rexy Soroti Kegagalan Beberapa Pemain di Korea Terbuka

Rexy Mainaky (kiri) dan Ricky Soebagdja (kanan) (foto dari badmintonindonesia.org)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kegagalan sejumlah atlet badminton Indonesia di Korea Terbuka 2014 menjadikan sinyal peringatan di awal tahun bagi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), walau masih ada ganda putri, Nitya Maheswari dan Greysia Polii, yang akan berlaga di semifinal,  Sabtu (11/1). Hal itu dikemukakan dua pejabat teras PBSI, Ricky Soebagdja dan Rexy Mainaki pada Jumat (10/1) sore WIB.

Rexy Mainaki, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, mengatakan PBSI menyayangkan banyak yang rontok di babak awal, tetapi mau tidak mau ia tidak menyalahkan para pemain yang bertanding.

“Memang sangat tidak diinginkan banyak pemain yang sudah rontok di awal. Tetapi yang turun lebih banyak pemain lapisan kedua,” kata Rexy.

Rexy tidak menyalahkan para pemain yang diturunkan, karena menyadari para pemain lapis kedua juga memberikan yang terbaik. Rexy menginginkan para pemain mencermati bahwa badminton Indonesia sepanjang 2014 ini tidak dari turnamen ini saja.

“Ganda putra biarpun gagal sudah memberikan perlawanan yang cukup sulit kepada lawannya yang lebih banyak pengalaman dan bahkan juara All England 2013. Cuma tunggal putri yang disayangkan, kekalahannya sangat telak,” imbuh Rexy.

Sebagian besar pemain andalan seperti Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir di ganda campuran, dan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan di ganda putra tengah mempersiapkan diri ke ajang Malaysia Open Super Series Premier 2014 di Kuala Lumpur pada 14-19 Januari.

Aprilia Yuswandari dan Hera Desi di sektor tunggal putri, takluk atas lawan-lawannya di Korea Terbuka tersebut. Aprilia tumbang atas Sayaka Takahashi, sedangkan Hera Desi kalah atas Yao Xue (China).

Ricky Soebagdja mengatakan saat ini di tunggal putra cukup mengkhawatirkan penampilannya, karena Simon dan Hayom kalah cukup telak.

“Di antara semua yang kalah, saya kecewa dengan penampilan Simon dan Hayom. Mereka kalah dengan angka yang cukup jauh,” ucap Ricky.

Simon Santoso kalah di perempat final Korea Terbuka ini dua hari silam, atas Chen Long (China) dengan 11-21, dan 12-21.  Sementara Dyonisius Hayom Rumbaka takluk atas tunggal putra andalan Thailand, Boonsak Ponsana (Thailand), pada babak kedua Korea Terbuka dengan skor 13-21, 15-21.

Salah satu andalan tunggal putra lainnya, Tommy Sugiarto takluk 12-21, 17-21 atas tunggal putra China, Tian Hou Wei. (badmintonindonesia.org)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home