Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 08:15 WIB | Senin, 07 Maret 2016

RIP Nancy Reagan, Misi Satu-satunya adalah Mendukung Suami

Ronald dan Nancy Reagan (Foto: www.vox.com)

CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM - Nancy Reagan yang dikenal oleh kesetiaan serta dukungannya yang luar biasa kepada presiden Amerika Serikat pada rentang 1981-1989, Ronald Reagan, meninggal di usia 94 pada hari Minggu siang (6/3).

Associated Press melaporkan Nancy Reagan meninggal  di kediamannya di Bel-Air, California, karena gagal jantung, mengutip keterangan asistennya, Allison Borio.

Ronald Reagan, suaminya, sudah lebih dahulu berpulang pada tahun 2004.

Nancy Reagan dikagumi banyak orang bukan hanya karena gayanya yang elegan. Namun terutama atas cinta dan dukungannya yang unik dan luar biasa kepada suaminya.

Lou Cannon dalam obituarinya di New York Times, menggambarkan Nancy Reagan sebagai wanita yang tujuan terbesar dalam hidupnya adalah benar-benar menjadi istri yang baik dan mendukung suami.

Dan dalam kasus Nancy, "mendukung suami" juga berarti memberikan saran strategis, termasuk ketika merekrut staf kepresidenan dan menetapkan strategi.

Tanpa Nancy, kata ajudan lama dan teman dekat dari keluarga Reagan, Michael K. Deaver, "tidak akan ada Gubernur Reagan, tidak akan ada Presiden Reagan."

Menurut Cannon, Nancy adalah bagian dari perencanaan untuk kampanye Reagan yang sukses, bahkan ketika Reagan berjuang merebut posisi  gubernur California.

Dikatakan, Nancy memiliki pengaruh penting atas staf untuk kampanye suaminya menuju presiden, baik ketika dinominasikan oleh Partai Republik pada tahun 1976 dan kemudian  pada tahun 1980.

Sementara itu voaindonesia.com mencatat Nancy Reagan dalam kirahnya sebagai ibu negara lewat kampanye “Just Say No”,  untuk membantu anak-anak dan remaja menjauhi narkoba.

Mantan aktris Hollywood ini juga menjadi perhatian karena ketika tinggal di Gedung Putih tahun 1981, ia  suka menggunakan   gaun-gaun buatan desainer terkenal dan   barang-barang keramik yang mahal.

Seleranya sering dikecam  karena kuno. Ia dianggap tipikal perempuan puritan, yang hanya  peduli pada fesyen, dekorasi dan hiburan.  

Namun, peran luar biasa terhadap suaminya --kendati ia bantah -- tak bisa dipungkiri. Bahkan salah satu skandal yang sering disematkan padanya adalah kepercayaannya pada  ramalan bintang dan itu yang dia jadikan dasar memberi nasihat kepada Reagan.    

Nancy  mengatakan misi satu-satunya adalah mendukung “Ronnie” – nama panggilan Ronald Reagan – dan memperkuat   kepresidenannya.

Di masa tua, ia menjadi perawat Ronald Reagan sepenuhnya ketika mantan presiden itu diserang Alzheimer yang  merusak ingatannya.  Setelah kematian Reagan  bulan Juni 2004, Nancy mengabdikan diri untuk mempertahankan warisan suaminya, terutama pada perpustakaan  presiden di California dimana Ronald Reagan pernah menjabat sebagai gubernur.

Ia juga memperjuangkan nasib pasien Alzheimer, mengumpulkan jutaan dolar bagi penelitian, dan berbeda dengan   anggota konservatif Partai Republik lainnya, Nancy  mendorong penelitian sel induk.    Ketekunannya menjalankan peran pasca Gedung Putih membantu memperbaiki   citra   publik tentang mantan ibu negara itu.

Kesetiaan pasangan Ronald dan Nancy selama 52 tahun perkawinan mereka juga merupakan legenda.  Keduanya selalu berpegangan tangan.  Nancy selalu memperhatikan pidato-pidato politik Ronald Reagan dengan seksama  dengan tatapan  penuh pujaan.    

Ronald memanggil Nancy dengan sebutan “Mommy” dan sepanjang hidupnya     menulis surat-surat cinta bagi istrinya itu.  Nancy  menyimpan surat-surat cinta ini dan menerbitkannya dalam sebuah buku,   yang digunakannya sebagi penghibur   ketika   Reagan tidak lagi ingat siapa istrinya.  .

Pasangan Ronald dan Nancy Reagan memiliki dua anak – Patti dan Ron.  Namun Reagan juga memiliki seorang anak perempuan dari perkawinan sebelumnya, yaitu Maureen, dan seorang anak laki-laki yang diadopsinya dari perkawinannya dengan aktris Jane Wyman, Michael.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home