Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 18:12 WIB | Sabtu, 17 Januari 2015

Romo Benny: Kalau Tidak Revolusi Mental, Terpental

Para tokoh lintas agama saat membacakan sikap mereka yang meminta agar Presiden Jokowi membatalkan pengangkatan Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri. (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tokoh agama Katolik Romo Benny Susetyo mengatakan revolusi mental berpusat pada kekuasaan yang bersih dan bebas dari sarang penyamun. Bila itu tidak terwujud, maka yang akan terjadi adalah terpental.

“Revolusi mental intinya adalah kekuasaan yang bersih dari sarang penyamun. Bila tidak demikian maka revolusi mental akan jadi terpental,” ujar Romo Benny dalam konferensi pers tokoh lintas agama menyikapi penunjukan Kapolri oleh Presiden Joko Widodo, di Kantor PGI, Jalan Salemba Raya No 10, Jakarta Pusat, Sabtu (17/1).

Ia mengaku menghargai Jokowi sebagai Presiden RI yang ingin menempatkan diri sebagai negarawan, dengan mengatakan bahwa ia dipilih rakyat, bukan partai politik. Artinya, Jokowi sadar kepentingan rakyat lebih penting daripada kepentingan golongan.

Namun, setelah empat bulan menjabat, kata dia, sepertinya hal tersebut mulai luntur. Terlihat ketika mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengangkat sosok yang tidak bersih. Melihat hal itu, rakyat Indonesia langsung bergerak dan menyerukan ‘Selamatkan Kapolri, Selamatkan Presiden’. “Itulah tanda kecintaan rakyat pada Presiden Jokowi,” ujar dia.

Romo Benny menambahkan, rakyat Indonesia masih memiliki harapan dan kesabaran menanti kebijakan pro rakyat Presiden Jokowi. “Tapi, ketika jantung keadilan dilukai, yakni institusi Polri, rakyat langsung marah,” ujar dia.

Dengan tegas, Romo Benny langsung mengatakan Jokowi jangan main-main. Sebab rakyat menagih janji yang diucapkan pada kampanye Pemilu Presiden 2014 lalu. “Rakyat juga terus memantau kinerjamu,” tutur tokoh agama Katolik itu.

Tidak ketinggalan, Romo Benny juga menasehati seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), agar tidak terjebak dalam politik pragmatis. “Bila itu terjadi, maka Gedung Senayan akan kehilangan mandate rakyat,” kata dia.

Bagi KPK, dia menuturkan agar dapat bertindak tegas dan tidak diskriminatif dengan menindak seluruh pejabat publik yang melakukan tindak korupsi.

“KPK harus berani mempublikasikan semua pejabat yang terlibat korupsi,” kata Romo Benny.

“Kami dukung KPK,” dia menambahkan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home