Loading...
EKONOMI
Penulis: Bayu Probo 15:44 WIB | Kamis, 12 Desember 2013

Rupiah Kamis Siang: Rp 12.025 IHSG: 4.233,75

Uang di Bank Indonesia. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Kamis (12/12) pagi, sempat menguat 20 poin menjadi Rp 11.970, pada siang melemah menjadi Rp 12.025/US$ dolar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 4233.75.

“Diperkirakan Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar uang domestik sehingga rupiah menguat,” kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (12/12).

Kendati demikian, lanjut dia, penguatan rupiah itu cenderung terbatas karena sentimen dari tercapainya kesepakatan pemangkasan anggaran AS dipandang akan menghindari shutdown ekonomi AS sehingga pengurangan stimulus /tapering off The Fed bisa lebih cepat.

“Kemungkinan tapering off The Fed terjadi di bulan ini, kondisi itu bisa membuat dolar AS kembali menguat,” katanya.

Sementara itu, analis Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir mengatakan bahwa munculnya draf kesepakatan anggaran AS itu diperkirakan dapat mengurangi risiko terulangnya “government shutdowns” AS sehingga kinerja ekonomi Amerika bisa makin kuat.

Di sisi LAI, lanjut dia, investor juga bersikap waspada menanti hasil pertemuan kebijakan moneter Bank Indonesia. Survei menunjukkan BI akan mempertahankan suku bunga di level 7,5 persen untuk bulan Desember tahun ini.

“Rupiah mungkin akan diperdagangkan di kisaran Rp 11.930-Rp 12.070 per dolar AS untuk hari ini,” kata dia.

IHSG Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah 35,13 poin setelah munculnya ekspektasi pengurangan stimulus The Fed akan dipercepat.

IHSG BEI dibuka turun 35,13 poin atau 0,92 persen ke posisi 4.232,62. Pada siang berada pada posisi 4.233,75. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 9,18 poin (1,17 persen) ke level 705,66.

“Bursa Asia pagi ini, termasuk IHSG BEI turut dibuka melemah signifikan sekitar satu persen memfaktorkan ekspektasi tapering off The Fed akan dilakukan dalam waktu dekat,” kata analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung di Jakarta, Kamis.

Ia mengemukakan, pengurangan stimulus The Fed dalam waktu dekat makin kuat setelah tercapainya kesepakatan anggaran AS. Perwakilan Senat dan Kongres AS telah menyepakati besaran anggaran AS untuk dua tahun ke depan sehingga untuk sementara menghilangkan potensi fiscal cliff dan government shutdown AS.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar juga sedang mengantisipasi rilis tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) pada siang ini yang diperkirakan dipertahankan di level 7,5 persen.

Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa secara teknikal IHSG kembali akan bergerak di kisaran 4.244-4.300 poin pada Kamis ini.

Dipaparkan, tren rupiah yang masih cenderung negatif terhadap dolar AS masih menjadi pemberat bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di BEI.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 62,99 poin (0,27 persen) ke level 23.275,25, indeks Nikkei-225 turun 242,89 poin (1,57 persen) ke level 15.272,61, dan Straits Times melemah 14,97 poin (0,49 persen) ke posisi 3.045,17. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home