Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 11:02 WIB | Rabu, 13 Juli 2016

Rupiah Rabu Pagi Menguat Menjadi Rp 13.096

Seorang pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau menunjukkan ciri uang rupiah tidak asli pada konferensi pers di Kota Pekanbaru, Rabu (22/6). BI makin gencar melakukan sosialisasi untuk masyarakat tentang identifikasi uang palsu karena laporan temuan rupiah tidak asli di Provinsi Riau cenderung meningkat dari sepanjang 2015 ada 606 lembar, hingga Mei 2016 jumlahnya sudah mencapai 680 lembar. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, di hari Rabu (13/7) pagi, bergerak menguat 10 poin menjadi Rp 13.096 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.106 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakata, Rabu mengatakan bahwa peluang penguatan rupiah masih tersedia sejalan dengan kurs di kawasan Asia merespon harga komoditas yang kembali bergerak menguat.

"Penguatan harga komoditas kembali membuka peluang untuk mendorong rupiah kembali terapresiasi terhadap dolar AS," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, komentar pejabat bank sentral Amerika Serikat (The Fed) yang masih percaya bahwa suku bunga acuan (Fed fund rate) target hanya naik satu kali di 2016 juga menekan dolar AS.

Dari dalam negeri, ia mengatakan bahwa aliran dana asing ke pasar surat utang domestik yang masih kuat turut menjaga fluktuasi mata uang domestik untuk bergerak di area positif.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menambahkan bahwa laju mata uang rupiah kembali bergerak menguat ke level Rp 13.000 per dolar AS setelah sempat mengalami koreksi pada hari sebelumnya (Selasa, 12/7) akibat ambil untung.

"Rupiah mulai bergerak menguat meski relatif masih terbatas. Minat investor terhadap aset berdenominasi rupiah masih cukup tinggi mengingat kondisi ekonomi domestik yang stabil," katanya.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home