Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 10:44 WIB | Kamis, 03 November 2016

Rusia Nyatakan Gencatan Senjata 10 Jam di Aleppo

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault (tengah) mengunjungi kamp pengungsi di distrik Gaziantep, Kili, tenggara Turki, 23 Oktober 2016. Menlu Prancis meminta masyarakat internasional melakukan berbagai upaya untuk mengakhiri pembataian di kota Aleppo, Suriah, setelah pertempuran kembali meletus menyusul pengumuman gencatan senjata 72 oleh Rusia. (Foto: AFP)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Presiden Vladimir Putin memerintahkan gencatan senjata 10 jam pada Jumat di kota porak-poranda Suriah Aleppo, kata Kementerian Pertahanan Rusia, hari Rabu (2/11).

“Keputusan diambil untuk memberlakukan ‘jeda kemanusiaan’ di Aleppo pada 4 November mulai dari pukul 9.00 (waktu setempat) hingga 19.00,” ungkap kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov dalam sebuah pernyataan.

Gerasimov mengatakan keputusan tersebut disetujui pihak berwenang Suriah dan bertujuan “mencegah jatuhnya banyak korban” dengan memungkinkan warga sipil dan pejuang bersenjata keluar dari daerah Aleppo timur yang dikuasai pemberontak.

Dia mengatakan delapan jalur evakuasi -- enam untuk warga sipil dan dua untuk pejuang - bisa digunakan dalam upaya tersebut.

Pemberontak melancarkan serangan besar-besaran pada Jumat untuk membongkar pengepungan Aleppo tapi pada pekan ini menghadapi perlawanan sengit dari pasukan rezim.

Aleppo dilanda sejumlah kekerasan terburuk dalam konflik Suriah yang sudah berlangsung selama lima tahun, mengubah pusat ekonomi tersebut menjadi kota yang terpecah-belah dan menghadapi serangan bom.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pada Selasa bahwa Rusia sudah menangguhkan serangan udara di Aleppo timur selama 16 hari. Penangguhan itu diambil setelah muncul kritik atas serangan pemerintah Suriah yang didukung Rusia yang sudah menewaskan ratusan warga sipil dan menghancurkan infrastruktur, termasuk rumah sakit. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home