Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 17:42 WIB | Senin, 07 Juli 2014

Saksi Clara Mauren: Saya Disuruh Berbohong oleh Nazaruddin soal Hambalang

Saksi Clara Mauren: Saya Disuruh Berbohong oleh Nazaruddin soal Hambalang
Mantan manager marketing PT Anugerah Nusantara Clara Mauren bersaksi dalam sidang terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (7/7). Dalam persidangan Clara mengaku dirinya disuruh tersangka Muhammad Nazaruddin untuk berbohong tentang cek pembelian mobil Harrier dari projek Hambalang untuk menyudutkan Anas Urbaningrum. (Foto-foto : Dedy Istanto).
Saksi Clara Mauren: Saya Disuruh Berbohong oleh Nazaruddin soal Hambalang
Clara Mauren saat menjalani sidang sebagai saksi dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta. Clara menceritakan dalam sidang dirinya pernah disuruh oleh Muhammad Nazaruddin untuk membuat cerita bohong tentang Hambalang.
Saksi Clara Mauren: Saya Disuruh Berbohong oleh Nazaruddin soal Hambalang
Terdakwa Anas Urbaningrum saat menjalani sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi terkait dengan kasus projek Hambalang di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Saksi Clara Mauren: Saya Disuruh Berbohong oleh Nazaruddin soal Hambalang
Mantan manager perusahaan milik Muhammad Nazaruddin, Clara Mauren saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait dengan projek Hambalang di Pengadilan Tipikor Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan manajer marketing perusahaan milik Muhammad Nazaruddin PT Anugerah Nusantara, Clara Mauren mengaku dirinya mendapat perintah dari Nazaruddin untuk membuat cerita bohong tentang kasus Hambalang. Hal tersebut disampaikan oleh Clara dalam sidang lanjutan dengan tedakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (7/7).

Clara mengakui dirinya disuruh Nazaruddin untuk berbohong perihal cek pembelian mobil Harrier milik Anas berasal dari projek Hambalang. Menurutnya pembelian mobil Harrier melalui cek memang benar ada, namun sumber dananya bukan dari projek Hambalang, melainkan dari salah satu projek lainnya.

Clara mengungkapkan bahwa Nazaruddin memintanya berbohong saat dalam pertemuan mereka di Markas Komando Brigadir Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok. Nazaruddin pernah memanggil Clara ke Mako Brimob sebelum dirinya mendapat panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membuat karangan cerita bahwa cek pembelian mobil tersebut dari projek Hambalang.  

Dalam persidangan tersebut Clara mengatakan dirinya menolak dan tidak mau diarahkan oleh Nazaruddin.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home