Sarana Olah Raga Baru di Aceh Harus Berstandar Internasional
ACEH BARAT, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Imam Nahrawi, mengharapkan sarana olah raga yang akan dibangun di Kabupaten Aceh Barat agar berstandar internasional, agar dapat maksimal mendukung tidak hanya olah raga lokal, namun juga olah raga skala nasional, bahkan internasional.
“Sport Center yang nanti dibangun harus menjadi inspirasi bersama. Semua usaha yang diniati tulus pasti akan menjadi sejarah. Saya berterima kasih atas inisiatif bupati dan jajarannya. Soal sport center, saya sampaikan ke Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, red) Aceh Barat agar desainnya berstandar internasional," kata Menpora saat memberi kata sambutan di Pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat di Kantor Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Jl.Gajah Mada, Meulaboh, hari Minggu (27/9).
Menpora menyebut olah raga prestasi Indonesia ditargetkan mengikuti Olimpiade, agar paradigma tentang olah raga dibalik yakni para olah ragawan negara lain belajar ke Indonesia. “Cita-cita harus sangat tinggi karena dulu Tiongkok, Thailand, dan Vietnam selalu belajar ke kita. Mereka punya sekolah yang khusus membina olahraga. Sekarang negara tersebut olahraganya pesat. Kita akan evaluasi perkembangan olahraga nasional kita,” dia menambahkan.
Menpora meminta bupati mengundang sejumlah pengusaha Jakarta ke Aceh Barat, agar berkontribusi ikut membangun beberapa venue.
Dalam kesempatan yang sama Bupati Aceh Barat Teuku Alaidinsyah mengatakan pemuda dan olah raga di Aceh Barat menjadi bagian penting komponen yang terus dibangun.
“Bahkan APBD 2016 Aceh Barat akan menyiapkan kegiatan Bumi Perkemahan Pramuka. Salam hangat dari masyarakat Aceh Barat untuk Presiden Jokowi yang telah meresmikan pembangunan irigasi,” kata Alaidinsyah.
Sementara itu Ketua Umum KONI Aceh Barat Fuadri berharap dengan kedatangan Menpora ke Aceh Barat memberi semangat olah raga lebih maju.
“Kami siap mendukung program-program Kemenpora untuk menyiapkan atlet-atlet yang berprestasi. Di Aceh Barat ada 22 cabang olah raga. Ada 10 cabang olah raga yang dapat diandalkan. Ada tiga cabang olah raga yang pembinaannya serius dan menjadi cabor unggulan. Sejauh ini baru bulutangkis yang bisa kita siapkan untuk atlet nasional. Tahun 2014, Ananda dari atlet bulutangkis ikut memperkuat jajaran atlet nasional. Masalah di sini, semua cabor krisis pelatih," kata Fuadri. (kemenpora.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Penasihat Senior Presiden Korsel Mengundurkan Diri Masal
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Para penasihat senior Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, termasuk kepala...