Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 15:09 WIB | Kamis, 08 Mei 2014

Scania Mengaku Siap Layani Angkutan Jakarta

Scania Mengaku Siap Layani Angkutan Jakarta
Demo bus Scania di Taman Monas Kamis (8/5). (Foto-foto: Kartika Virgianti)
Scania Mengaku Siap Layani Angkutan Jakarta
Presiden Direktur PT United Tractors Tbk, Joko Pranoto (paling kiri), Basuki Tjahaja Purnama (ketiga dari kiri), Duta Besar Swedia, Ewa Polano (keempat dari kiri).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – PT United Tractors Tbk (UT) Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Scania, memegang komitmen untuk menjawab tantangan dari Pemprov DKI dengan menyediakan angkutan massal berteknologi andal dan mengacu pada lingkungan. Dengan demikian, angkutan massal Jakarta bisa naik kelas.  

Sebab itu, hari ini Kamis (8/5) pagi diselanggarakan demo bus Scania Euro 6, dengan jenis bus gandeng, di Taman Monumen Nasional (Monas).

Presiden Direktur PT United Tractors Tbk (UT), Joko Pranoto mengatakan UT telah menjadi distributor tunggal produk asal Swedia ini sejak 2004 lalu.

“Produk Scania bukan hanya tangguh, tetapi juga siap memberikan layanan purna jual, baik pengadaan spare part maupun tenaga yang handal sebagai mekanik untuk mendukung operasi bus Scania sebagai bagian dari Transjakarta,” klaim Joko dalam sambutannya.

Bus tersebut, tambah Joko, juga dirancang menggunakan karoseri aluminium, dan berbahan bakar gas (CNG/ compressed natural gas).

Sama halnya dengan yang disampaikan Ewa Polano, selaku Duta Besar Swedia. Ia mengatakan bus Scania menggunakan CNG. Selain itu ramah lingkungan, dan umur pemakaiannya yang panjang.

“Jadi kemacetan yang setiap harinya kita hadapi, bisa terselesaikan. Bus ini adalah salah satu inovasi dari Swedia yang hendak kita tawarkan,” kata Ewa.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berharap produk Scania bisa segera masuk e-catalog melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Dia tuturkan pula, tahun depan bus dengan merek Mercedez Benz dan MAN yang keduanya berasal dari Jerman, juga akan masuk LKPP.

Selama ini, produk asal Eropa tersebut selalu kalah dalam lelang tender. Pasalnya, harga mereka jauh lebih mahal. Namun jika dipertimbangkan bukan hanya dari harga, tetapi juga kualitas mesin, dan umur pakai, lalu semua poin tersebut dikalikan, seharusnya produk dari Eropa ini bisa masuk lelang.  

Sangat disayangkan dalam proses lelang selalu ada permainan yang terjadi, terutama dalam hal kecurangan terhadap spesifikasi produk. Dalam sambutannya, Basuki sedikit menyinggung soal kasus lelang tender bus dari Tiongkok, ketika baru datang sudah berkarat mesinnya. Saat ini kasus tersebut masih tengah diperiksa Kejaksaan Agung.

Menurut UT satu unit bus Scania senilai Rp 5,8 miliar, dengan kapasitas 42 tempat duduk, dan dua tempat duduk khusus disabilitas, dengan total kapasitas penumpangnya sebanyak 140 orang. Jika Pemprov DKI berniat membeli Scania, produk tersebut baru bisa masuk e-catalog pada anggaran tahun 2015.

Acara itu turut dihadiri CEO Astra Group, Priyono, selaku pihak yang memberikan masukan kepada Pemprov DKI dalam pemilihan merek bus terbaik. Selain itu hadir pula Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta, Pargaulan Butar Butar, Duta Besar Indonesia untuk Swedia, pejabat LKPP, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Steve Kosasih.

Usai acara sambutan, demo produk Scania ini mengajak para tamu undangannya beserta awak media merasakan naik bus yang diklaim merupakan inovasi terbaik negara Swedia tersebut. Uji coba tersebut dengan trayek perjalanan singkat dari Pintu Tenggara Monas sampai Bunderan HI, lalu kembali lagi ke Taman Monas. Perjalanan berjarak tempuh 6,12 km, dengan kecepatan 40 km/jam yang memakan waktu sekitar 12 menit.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home