Loading...
FOTO
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 12:45 WIB | Sabtu, 14 November 2015

Sekjen PBB Kecam Serangan Teror di Paris

Sekjen PBB Kecam Serangan Teror di Paris
Tim penyelamat mengevakuasi para korban yang terluka di dekat aula konser Bataclan di pusat kota Paris, pada dini hari 14 November 2015. Sedikitnya 120 orang tewas dalam serangkaian serangan teror di Paris pada 13 November berdasarkan laporan sementara, kata seorang sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut. (Foto-foto: AFP)
Sekjen PBB Kecam Serangan Teror di Paris
Para suporter sepak bola berkumpul di lapangan saat mereka menunggu izin keamanan untuk meninggalkan stadion Stade de France di Saint-Denis, utara Paris, setelah pertandingan sepak bola persahabatan antara Prancis vs Jerman pada 13 November 2015 pascaserangan penembakan dan ledakan di dekat stadion dan di ibu kota Prancis. Sedikitnya 120 orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka dalam serangkaian serangan bersenjata di Paris, serta ledakan di luar stadion nasional tersebut.
Sekjen PBB Kecam Serangan Teror di Paris
Presiden Prancis Francois Hollande (tengah), diapit oleh Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve (kiri) dan Perdana Menteri Perancis Manuel Valls (kanan) menyampaikan pernyataannya kepada wartawan di dekat aula konser Bataclan di pusat kota Paris, pada 14 November 2015. Sedikitnya 120 orang tewas dalam serangkaian pengeboman dan penembakan di Bataclan dan di stadion Stade de France, Paris, pada 13 November. Jumlah korban tewas tersebut kemungkinan akan terus bertambah.
Sekjen PBB Kecam Serangan Teror di Paris
Polisi forensik sedang mencari bukti di depan kafe La Belle Equipe, rue de Charonne, lokasi serangan pada 14 November 2015 di Paris, setelah serangkaian serangan senjata terjadi di seluruh kota tersebut. Lebih dari 100 orang tewas dalam penyanderaan massal di gedung konser di Paris dan kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah dalam serangkaian pengeboman dan penembakan yang memicu Prancis untuk menetapkan keadaan darurat nasional.
Sekjen PBB Kecam Serangan Teror di Paris
Presiden AS Barack Obama berbicara kepada pers di Washington, DC pada 13 November 2015, setelah mendapat informasi tentang serangkaian serangan mematikan yang mengguncang Paris. Setidaknya 120 orang tewas saat beberapa penembakan dan ledakan menghantam Paris, kata polisi. Polisi juga mengatakan terjadi penyanderaan di gedung konser Bataclan di ibu kota Prancis.

PBB, SATUHARAPAN.COM - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengecam serangan di Paris pada Jumat (13/11) yang menewaskan ratusan orang dan menyerukan agar para sandera segera dibebaskan.

“Sekretaris jenderal mengecam serangan keji teroris yang dilakukan hari ini (Jumat) di berbagai lokasi di dalam dan sekitar Paris,” menurut pernyataan dari juru bicaranya.

“Sekretaris jenderal mengucapkan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan untuk para korban yang terluka. Ia terus mendukung pemerintah serta rakyat Perancis,” tambahnya.

Dewan Keamanan PBB juga mengutuk apa yang disebutnya sebagai “serangan teroris biadab dan pengecut.”

Pemimpin Uni Eropa sangat Terkejut

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker mengatakan “sangat terkejut” dengan penyerangan di Paris yang menewaskan paling sedikit 120 orang tersebut.

“Saya sangat terkejut dengan peristiwa yang terjadi di Paris. Kami menyatakan solidaritas penuh kepada rakyat Prancis,” ujar Juncker di akun Twitter-nya.

Beberapa anggota lainnya dari Komisi Eropa, unit eksekutif UE, juga ikut bersuara menanggapi peristiwa mengerikan tersebut.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini menulis di akun Twitter-nya dalam bahasa Prancis bahwa ia “ikut merasakan sakit dan ketakutran atas peristiwa di Paris.”

Mogherini, mantan menteri luar negeri Italia, menambahkan: “Eropa berada bersama Prancis dan rakyat Prancis.” (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home