Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 10:01 WIB | Jumat, 20 Maret 2015

Sembilan Tersangka Ditangkap Terkait Serangan di Tunis

Polisi siap di depan gedung parlemen Tunisia di Tunis 18 Maret 2015, ketika militan bersenjata menyerang museum nasional Tunisia dekat gedung parlemen, membunuh sedikitnya 20 wisatawan dan menyandera beberapa yang lainnya di dalam gedung. (Foto: reuters.com)

TUNIS, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Tunisia menangkap sembilan orang yang diduga memiliki kaitan dengan kelompok pelaku penyerangan museum Bardo di Tunis.

“Pasukan keamanan berhasil menangkap empat orang yang terkait langsung dengan operasi (teroris) dan lima orang yang dicurigai memiliki kaitan dengan sel tersebut,” demikian pernyataan dari kantor kepresidenan pada Kamis (19/3).

Dua puluh wisatawan asing meninggal dalam serangan ke museum nasional tersebut pada Rabu (18/3) dan hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Kantor kepresidenan tidak mengidentifikasi tersangka atau mengatakan apa peran mereka dalam serangan mematikan itu.

Namun, pihaknya menekankan bahwa Tunisia menghadapi “kondisi luar biasa” dan “operasi teroris kini berpindah dari wilayah pegunungan ke perkotaan.”

Mereka juga mengumumkan langkah-langkah untuk memperkuat angkatan bersenjata dan polisi serta untuk memperkuat keamanan di sepanjang perbatasan Libya dan Aljazair.

Ekstremisme Islam terus berkembang di Tunisia sejak revolusi yang menggulingkan penguasa lama Zine El Abidine Ben Ali pada 2011, yang memicu pemberontakan Arab Spring.

Serangan militer terhadap jihadis, yang berkaitan dengan Al Qaeda di Maghreb Islam, telah berlangsung sejak 2012 di wilayah Gunung Chaambi dekat perbatasan Aljazair.

Puluhan polisi dan personel militer tewas sejak serangan itu dilakukan. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home