Loading...
INSPIRASI
Penulis: Yoel M Indrasmoro 03:30 WIB | Sabtu, 16 Mei 2015

Setelah Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga

Supaya mereka menjadi satu.
Foto: istimewa

SATU HARAPAN.COM – Kelanjutan kisah kenaikan Yesus ke surga memang berbeda dengan kisah kematian-Nya. Ketika Yesus ditangkap dan mati semua murid buyar. Mereka tidak berkumpul di suatu tempat. Ada yang pergi ke kubur, ada yang mencari ikan, bahkan ada yang pergi ke luar kota. Tak seorang murid pun menantikan kebangkitan Yesus. Agaknya, mereka lupa perkataan Yesus sebelum ditangkap. Kalau pun ada yang mengingat, ya para musuh-Nya. Merekalah yang meminta Pilatus untuk memerintahkan beberapa tentara untuk menjaga dan memeterai kubur itu.

Situasi dan kondisi hati para murid memang berbeda. Lukas mencatat: ”mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.” (Luk 24:52). Kedua belas rasul dan para murid lainnya tidak pergi ke mana-mana. Mereka tetap tinggal di Yerusalem. Tampaknya, mereka telah belajar dari pengalaman. Para rasul menanti-nanti. Mereka berusaha menaati perintah Yesus dengan setia. Pengalaman memang guru yang baik.

Menarik disimak catatan Lukas di sini: ”Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.” (Kis 1: 14). Lukas mencatat dengan jelas bahwa para murid semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama dengan beberapa perempuan.

Satu-satunya hal yang tetap dapat mempersatukan mereka hanyalah perintah Tuhan, Firman-Nya. Mereka bersatu hati untuk tetap tinggal di Yerusalem sesuai perintah Yesus. Tanpa mereka sadari pula, sejatinya mereka tengah mewujudkan doa Tuhan Yesus sendiri: ”supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.” (Yoh 17:11).

Inilah kisah para murid setelah kenaikan Yesus ke surga. Ini jugakah kisah kita?

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home