Sharp Jepang Merugi

TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Sharp Jepang di Tokyo mengalami keterpurukan pada Senin (19/1) setelah laporan yang menyebutkan bahwa raksasa elektronik konsumen itu akan kembali terjerumus ke zona negatif, membalikkan perkiraan perusahaan terkait laba tahunan mereka.

Perusahaan tersebut terjatuh lebih dari sembilan persen di satu tahap sebelum penurunan 6,75 persen pada 235,0 yen (sekitar Rp 25.288) di perdagangan pagi.

Harian bisnis Nikkei Jepang mengatakan bahwa perusahaan yang berbasis di Osaka itu akan melaporkan kerugian yang jumlahnya jutaan dolar AS untuk tahun keuangan hingga Maret karena penurunan di bisnis televisinya.

Perusahaan itu menolak untuk mengomentari laporan itu, namun menyebutkan bahwa pendapatan setahun penuhnya akan jatuh di bawah perkiraan sebelumnya karena “kemerosotan” dalam penjualan di dalam negeri dan “persaingan sengit” dalam bisnis layar kristal cairnya.

Sharp bersama dengan rivalnya Sony dan Panasonic melakukan restrukturisasi besar untuk meniadakan kerugian selama beberapa tahun, sebelumnya mengatakan bahwa mereka berada dalam jalur untuk membukukan laba bersih tahunan 30 miliar yen (sekitar Rp 3,22 triliun).

Perusahaan elektronik Jepang itu mengalami kerugian besar di unit TV mereka selama beberapa tahun terakhir, membebani perolehan dasar mereka, meski lemahnya yen membantu meningkatkan nilai pendapatan mereka di luar negeri. (AFP)

Editor : Eben Ezer Siadari