Loading...
RELIGI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 11:49 WIB | Rabu, 07 Agustus 2013

Sidang Isbat Dimulai Lebih Awal untuk Memberi Penjelasan Perbedaan

Sidang isbat penentuan awal Ramadhan di Kantor Kementerian Agama Senin (8/7). (Foto: Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Agama hari ini Rabu (7/8) di kantornya akan menggelar sidang isbat penetapan awal Syawal 1434 H, dimulai pukul 13.30, lebih cepat dari tahun sebelumnya.

Sidang isbat yang biasa digelar sore hari sekitar jam lima sengaja dipercepat, menurut Menag untuk memberi penjelasan pada masyarakat yang banyak mempertanyakan perbedaan penetapan Ramadhan dan Idul Fitri, asumsi yang mengatakan awal Iduf Fitri sudah bisa ditetapkan hingga 100 tahun ke depan juga apakah pemerintah itu ulil amri.

"Ada peryanyaan apakah ilmu hisab itu sejalan dengan astronomi, apakah rukyah itu sejalan dengan ilmu astronomi, apakah pemerintah itu merupakan ulil amri," kata Menteri Agama.

Dalam sidang, kata Menteri, pemerintah mengundang kelompok-kelompok ahli untuk menjelaskan kriteria yang menjadi dasar perhitungan tinggi hilal (bulan).

"Syukur-syukur tahun depan kita akan menyatukan kriteria itu menjadi satu kriteria saja. Selama kriterianya masih berbeda-beda maka potensi perbedaan dalam menetapkan awal bulan itu masih terbuka lebar," kata Menteri Agama.

Beberapa tahun terakhir, penetapan awal Syawal dan Ramadhan sering mengalami perbedaan di tengah masyarakat, namun untuk 1 Syawal 1434 H beberapa ormas memperkirakan akan ada kesamaan waktu, yakni pada Kamis (8/8) besok sebagaimana sudah ditetapkan oleh Muhamadiyah, Syarikat Islam Indonesia dan diperkirakan oleh Nahdatul Ulama. (setkab.go.id)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home