Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 21:39 WIB | Jumat, 24 Juli 2015

Spanyol Naikkan Usia Legal Menikah Jadi 16 Tahun

Sebuah foto yang menggambarkan perkawinan dengan anak di bawah umur di Spanyol. Pihak kepolisian di Catalonia, Spanyol tahun lalu terpaksa mengambil tindakan untuk menggagalkan perkawinan seorang perempuan berusia 13 tahun dari keluarga imigran Maroko (Foto: soerenken.com)

MADRID, SATUHARAPAN.COM - Setelah menaikkan usia legal untuk hubungan seksual dari usia 13 tahun menjadi 16 tahun, kini pemerintah Spanyol menaikkan pula usia pernikahan legal. Jika sebelumnya usia 14 tahun legal menikah di Spanyol, mulai hari Jumat (24/7), usia legal untuk melakukan pernikahan adalah 16 tahun. Meskipun demikian, mereka yang berusia di bawah 18 tahun tetapi sudah 16 tahun, masih harus mendapatkan izin dari orang tua atau otoritas peradilan apabila ingin menikah. Umumnya usia legal untuk menikah di Spanyol adalah 18 tahun.

Menurut laporan The Independent, langkah ini diambil oleh pemerintah Spanyol  untuk menangkal  eksploitasi dan pernikahan paksa, terutama terhadap anak-anak. Sejak 1975, sebanyak 28.690 anak-anak menikah di Spanyol. Angka tertinggi tercatat pada 1979 di mana ada 2.837 pernikahan yang melibatkan 2.763 anak perempuan.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir  pernikahan anak di bawah usia 16 tahun dilaporkan sudah kecil.  Menurut data pemerintah, tahun 2014 pernikahan anak tercatat hanya lima  sedangkan pada tahun 2013 ada dua.

Ana Sastra dari kelompok Save The Children di Spanyol menyambut positif langkah pemerintah Spanyol."Yang paling mendasar sebenarnya adalah upaya melindungi kemungkinan pernikahan paksa, eksploitasi seksual atau kejahatan terhadap anak, khususnya anak perempuan," kata dia.

UNICEF menyambut perubahan ini setelah bertahun-tahun melakukan kampanye untuk menumbuhkan kepekaan terhadap pendidikan dan kekerasan, bersama dengan Komite PBB terkait Hak Anak dan Dewan Eropa.

Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan yayasan anak-anak mendesak Spanyol untuk sejalan dengan negara-negara Eropa lainnya, dengan alasan bahwa hukum ini dapat menjadikan anak-anak rentan terhadap kekerasan.

Pasangan dari komunitas tradisional Roma, Spanyol, menikah di usia lebih muda jika dibandingkan dengan kelompok lain. Namun, para pemimpin komunitas mengatakan sudah saatnya melakukan perubahan.

"Di masa lalu, normal bagi pasangan mana pun, entah Gipsi atau tidak, menikah pada usia muda. Meskipun tradisi kita seperti itu tetapi sekarang kita bisa menikah lebih lambat. Hukum ini adalah langkah maju di masa kita hidup," kata Mariano Gonzales, pengelola Roma Union of Madrid kepada El Pais.

"Kita sekarang ada di abad 21 dan normal jika para pemuda menikah lebih lambat," kata dia.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home