Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:50 WIB | Kamis, 29 Mei 2014

Stadion Amazonia Jadi Satu dengan Alam

Stadion Arena Amazonia, di kota Manaus. (Foto: fifa.com)

SATUHARAPAN.COM – Stadion yang terletak di kota Manaus ini menyimbolkan bersatunya energi yang ada di alam dan buatan. Hal ini tercermin dengan konstruksi Stadion Amazonia yang memungkinkan tertampungnya air hujan dan dapat digunakan kembali untuk  toilet atau air lapangan di pinggir lapangan, sementara pasokan berlimpah sinar matahari di wilayah ini akan dimanfaatkan untuk menghasilkan energi bersih dan baru. Manaus merupakan kota yang dikelilingi hutan tropis terbesar di dunia, Amazon.

Stadion ini akan menggelar empat laga penyisihan grup, yakni laga Inggris menghadapi Italia pada Sabtu (14/6) dini hari WIB, kemudian Kamerun melawan Kroasia pada Rabu (18/6) malam WIB, lalu ada partai Amerika Serikat menghadapi Portugal pada Minggu (22/6) dini hari WIB, dan yang terakhir Honduras menghadapi Swiss pada Rabu (25/6) malam WIB.

Atap Stadion Arena Amazonia didesain menyerupai keranjang jerami, karena struktur logam tidak didesain tegak lurus akan tetapi dibuat bergelombang. Stadion yang berkapasitas 42.337 penonton ini dilengkapi restoran, dan parkir bawah tanah.  Para penonton mudah mengakses ke stadion ini karena pemerintah kota Manaus menyediakan akses transportasi memadai yakni dengan adanya akses bis kota dan monorail.

Menteri Pemuda dan Olah Raga Brasil, Aldo Rebelo mengatakan dengan terbangunnya stadion ini akan menjadi modal penting bagi kelangsungan industri olah raga Brasil di masa mendatang.

Stadion yang diresmikan pada Senin (10/3) sempat tertunda beberapa kali proses pembagunannya seiring jatuhnya korban pekerja konstruksi bangunan. Akibatnya, pengerjaan sempat dihentikan, akan tetapi saat stadion diresmikan Federasi Sepak Bola Brasil, stadion ini dapat menggelar pertandingan persahabatan antara Nacional menghadapi Remo dengan aman.

Sekilas Manaus

Manaus merupakan ibu kota negara bagian Amazonias. Kota ini terletak di pertemuan antara Sungai Negro dan Solimoes. Penduduk yang mendiami Manaus mencapai 1,8 juta jiwa. Manaus juga merupakan kota metropolitan terbesar di wilayah utara Brasil.

Awal berdiri kota Manaus berkisar 1693 dan 1694, saat itu pasukan Portugis saat mendirikan benteng  Sao Jose do Rio Negro, dan pada 1832 barulah wilayah di luar benteng itu dinamai Manaus, kemudian secara resmi menjadi kota pada (24/10/1848) dengan nama Cidade da Barra do Rio Negro atau Kota dengan Sungai Hitam. (wikipedia.org/fifa.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home