Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:12 WIB | Senin, 14 Oktober 2013

Staf Palang Merah Internasional Diculik di Suriah

Anak-anak pengungsi Suriah yang sangat menderita dan butuh bantuan akibat perang selama dua tahun lebih di negeri mereka. (Foto: dok.)

SURIAH, SATUHARAPAN.COM -  Komite Palang Merah Internasional mengatakan bahwa sekelompok orang bersenjata menculik enam staf Palang Merah dan seorang relawan  Bulan Sabit Merah di wilayah barat laut Suriah.                     

Namun demikian, mereka sekarang tidak memiliki kontak dengan kelompok bersenjata yang menculik, kata juru bicara Palang Merah Internasional (ICRC), Ewan Watson.

Sebelumnya, disebutkan bahwa media pemerintah memberitakan tentang sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah staf Palang Merah yang tengah dalam perjalanan di Sirmin-Saraqeb, di Provinsi Idlib.

Pihak ICRC  sekarang tengah berjuang untuk mendapatkan akses di Suriah untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang terluka dan terlantar akibat perang sipil yang telah berlangsung lebih dari dua tahun di negeri itu.

“Saya bisa mengkonfirmasi bahwa enam anggota staf ICRC dan satu relawan Bulan Sabit Merah dari Suriah diculik di dekat Idlib di Suriah barat laut,” kata Watson.

Tak Sebut Identitas

“Kami menyerukan pembebasan segera tanpa syarat bagi mereka dalam tim ini yang bekerja untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang paling membutuhkan, dan kami melakukannya di keda sisi di garis depan,” kata dia.

Namun ICRC menolak untuk memberikan keterangan tentang identitas, jenis kelamin atau kewarganegaraan staf yang diculik tersebut.

Sementara tu, kantor berita negara Suriah, SANA, sebelumnya mengutip pejabat memberitakan para pekerja ICRC itu diculik dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui setelah sejumlah pria bersenjata menghalangi jalan dan menembaki konvoi mereka. Namun tidak disebutkan nama-nama yang diculik.

Watson tidak menyebutkan tentang insiden penembakan, namun menyebutkan bahwa kendaraan tim juga ikut hilang. Sementara itu, seorang juru bicara ICRC, Saleh Dabbakeh, mengatakan bahwa serangan terhadap staf ICRC itu terjadi pada pukul 11.30 waktu setempat hari Minggu (13/10).

Namun demikian, sampai sekarang belum jelas siapa yang menculik mereka. Televisi pemerintah Suriah menyebutkan hal itu dilakukan oleh “teroris bersenjata.” Istilah ini biasanya ditujukan kepada kelompok pemberontak anti pemerintah. (bbc.co.uk)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home