Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Endang Saputra 08:07 WIB | Senin, 14 Desember 2015

Sudin Kebersihan Jaksel Tak Bisa Kontrak Servis karena DIPA

Truk sampah Dinas Kebersihan DKI Jakarta. (Foto: Dok.satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –  Kepala Suku Dinas (Sudin) Kebersihan Jakarta Selatan Budi Mulyanto mengatakan pihaknya tidak bisa melaksanakan kontrak servis kendaraan angkutan sampah dengan PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) sebab di Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tidak ada servisnya.

“Untuk Sudin Kebersihan Jaksel tidak bisa dilaksanakan karena di DIPA tidak ada servisnya. Perawatan truk sampah hanya bisa dilaksanakan dengan mengganti oli,” kata Budi saat dihubungi satuharapan.com, di Jakarta, hari Senin (14/12).

Berita sebelumnya menyebutkan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan anggaran kontrak servis kendaraan angkut sampah dengan PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) bernilai Rp 20 miliar.

“Nilai kontrak sekitar Rp 20 miliar per tahun tetapi dilihat dari seberapa unit yang diservis, artinya dengan batasan waktu yang ada dan anggaran yang ada kami melihat jumlah unit yang diservis,” kata Isnawa di Kantor Dinas Kebersihan Jalan Mandala V No 67 Cililitan Jakarta Timur, hari Jumat (11/12).

Untuk itu, kata Isnawa, kontrak tahun berikut masih ada waktu untuk konsultasi dengan LKPP dan yang lainnya. “Tapi kami sudah melaksanakan kontrak servis dan seterusnya. Tidak ada lagi servis kendaraan dengan bengkel-bengkel tidak resmi. Kami akan serahkan kepada Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), artinya mereka bertanggung jawab atas kualitas pemeliharaan kendaraan truk sampah kita,” kata dia.

Selain itu, kata Isnawa, untuk kendaraan Sudin Kebersihan mempunyai anggaran untuk pemeliharaan.

“Silakan kalau sudin-sudin pemeliharaan mempunyai anggaran pemeliharaan sesuai dengan ATPM, seperti Hino ke Hino, Mitsubishi dan Isuzu ke ATPM masing-masing. Artinya, memang harus dirawat. Tidak ada lagi kendaraan kita yang tidak dirawat,” kata dia.

“Sebanyak 1.400 kendaraan kami, dengan anggaran yang ada, Rp 20 miliar, kami kerjakan dengan waktu yang ada ini. Soal unitnya, kita lihat dalam perjalanan waktunya,” dia menambahkan.

Isnawa mengatakan nilai kontrak kerja sama antara Dinas Kebersihan DKI dan PT HMSI tersebut memang lebih tinggi jika dibandingkan dengan anggaran servis dan perawatan pada tahun-tahun sebelumnya. “Untuk anggaran servis truk sampah tahun ini hanya berkisar Rp 5 miliar. Kalau kontrak servis ATPM lebih efisien,” kata dia.

"Kalau servis di bengkel biasa memang lebih murah, tetapi kita tak tahu onderdil apa yang digunakan. Kalau dengan ATPM, sudah pasti resmi. Dampaknya, umur kendaraan akan lebih panjang, bisa tanggung jawab, dan kami yakin ke ATPM,” dia menambahkan.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home