Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:17 WIB | Kamis, 16 Oktober 2014

Sumber Ebola di Kongo Berbeda dari Afrika Barat

Ilustrasi Kongo konfirmasi kasus ebola pertama. (Foto: satuharapan.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Wabah virus mematikan ebola di Kongo tahun ini berasal dari sumber yang berbeda dari wabah di Afrika Barat, menurut para ilmuwan, Rabu (15/10).

Walaupun dua wabah ebola yang terjadi memiliki hewan sumber yang berbeda, laporan di New England Journal of Medicine (NEJM) tetap menambah kekhawatiran mengenai kemunculan demam berdarah yang kerap berakibat fatal di Afrika.

Ebola pertama kali diidentifikasi pada 1976, dan muncul kembali dalam skala besar. Wabah terbaru di Afrika Barat adalah yang terbesar dalam sejarah, menewaskan lebih dari 4.400 orang sejak awal tahun ini.

Wabah terpisah di Kongo dimulai pada musim panas, dan menewaskan 49 dari 69 orang yang dipercaya tertular antara Juli dan 7 Oktober, menurut laporan NEJM.

Sebuah analisis terhadap genom virusnya menunjukkan bahwa itu adalah jenis ebola Zaire, dan 99,2 persen berhubungan dengan varian pada 1995 yang muncul di Kikwit di Kongo.

Virusnya tidak terlalu sama (96,8 persen berhubungan) dengan virus ebola Zaire di Afrika Barat.

Agen penyebabnya adalah sebuah varian lokal virus ebola, dan wabah ini memiliki hewan sumber berbeda dari wabah pada 2014 di Afrika Barat, menurut laporan dari para peneliti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Gabon dan Kongo, bersamaan dengan para ilmuwan dari Institut Pasteur di Prancis dan badan kesehatan Kanada.

Laporan tersebut, mengonfirmasi pernyataan WHO bahwa kedua wabah tidak berhubungan, terutama karena tidak ada sejarah perjalanan ke Afrika Barat oleh orang-orang yang terjangkit ebola di Kongo.

“Wabah di Kongo ditelusuri berasal dari seorang wanita hamil dari Desa Ikanamongo, yang menyembelih seekor hewan hutan yang diburu dan diberikan kepadanya oleh suaminya, “kata WHO dalam laporannya.

Sementara itu, wabah di Afrika Barat berasal dari seorang anak laki-laki berusia dua tahun, di Guinea yang mungkin melakukan kontak dengan seekor kelelawar yang terinfeksi ebola pada Desember 2013. (AFP/Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home