Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 19:29 WIB | Rabu, 23 Desember 2015

Survei PMA 2015 Peserta Baru KB 2 Juta Perempuan

Sekretaris Pengurus Nasional Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Roy Tjiong pertama dari sebelah kiri di Aula Wisma PKBI, Jakarta Selatan hari Rabu (23/12).(Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Pengurus Nasional Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Roy Tjiong mengatakan bahwa layanan Keluarga Berencana (KB) sesuai survei Performance Monitoring and Accountability (PMA) 2015 peserta baru dua Juta perempuan.

“Layanan KB tidak Performance Monitoring and Accountability PMA2015 mendemonstrasikan bahwa 90 persen peserta KB baru lebih dari dua juta perempuan dalam tiga tahun, justru datang dari kuintil termiskin dari pedesaan,” kata Roy  di Aula Wisma PKBI, Jakarta Selatan hari Rabu (23/12).

Menurut Roy kelaurga yang bertanggung jawab yaitu keluarga yang menunaikan tanggung jawabnya dalam dimensi kelahiran, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan semua kelahiran direncanakan dan diharapkan dalam rangka menyongsong hari depan bangsa yang lebih cerah dengan generasi yang cerdas, terampil, sehat dan berakhlak dengan memenuhi hak seksual dan kesehatan reproduksi.

Unmet need KB merupakan tolok ukur kegagalan pemenuhan hak kesehatan reproduksi, dengan risiko kehamilan tidak diinginkan bahkan dapat bermuara pada aborsi,” kata dia.

Selain itu, kata Roy jajaran layanan masih belum siap untuk melayani peningkatan permintaan KB,dan layanan KB swasta (bidan praktik) untuk memberikan layanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) karena kendala peraturan.

“Hal ini tampak pada tren unmet need KB yang terus naik sejak 2007- padahal sebelumnya tren terus turun,walaupun PMA 2015 memperlihatkan angka kelahiran total Total Fertility Rate (TFR) dan prevalesni pemakaian kontrasepsi atau disebut CPR dan kesadaran masyarakat pedesaan dan miskin akan pentingnya program KB cukup tinggi, ketika layanan menjadi terjangkau (Jamkesmas) utilisasi serta merta meningkat,” kata dia.

“Akses layan KB masih dibatasi pada pasangan menikah, bagaimana dengan perempuan yang lain  (remaja),” katanya.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home