Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 11:54 WIB | Kamis, 07 Mei 2015

Tahun 2050, Penduduk Kota Mencapai 6 Miliar

Seminar Urban-Low Emission Development Strategy di Hotel Salak, Bogor, Kamis (7/5). (Foto: Endang Saputra)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Country Director ICLEI - Local Governments for Sustainability di Indonesia Irvan Pulungan mengatakan pada tahun 2050 mereka yang tinggal di perkotaan besar di seluruh dunia diperhitungkan akan mencapai 6 miliar.

Sebab, kata Irvan lebih dari 60 persen orang dari populasi 9,6 miiar, menetap di kota-kota. Hal itu terjadi akibat laju urbanisasi yang mencapai 1,84 persen per tahun dan pertumbuhan ekonomi khususnya di kawasan Asia Pasifik. Pemerintahan kota-kota di negara berkembang menghadapi dilema.

Menurut Irvan pada satu sisi harus mengejar pertumbuhan, namun di sisi lain harus menjaga agar aktifitas masyarakat  tidak terus menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim.

"Menjawab tantangan tersebut, ICLEI sejak tahun 2012 telah meluncurkan program Urban-LEDS. Melalui program ini ICLEI membantu pemerintah kota menginvestarisasi emisi GRK sekaligus menyusun strategi pembangunan kota yang rendah emisi," kata Irvan Country Director ICLEI Indonesia pada seminar Urban-Low Emission Development Strategy di Hotel Salak, Bogor, Kamis (7/5).

Penelitian ICLEI pada lebih dari 24 Kota di Indonesia, India, Brazil dan Afrika Selatan menunjukkan bahwa kawasan perkotaan berkontribusi sebesar 40-70 persen emisi GRK. International Networking Event di Bogor yang di laksanakan pada 5-7 Mei 2014 berupaya menjawab tantangan ini.

   Baca juga:

"ICLEI bersama UNHABITAT dengan pendanaan European Union Melalui program Urban-Low Emission Development Strategy (Urban-LEDS) memfasilitasi pemerintah kota untuk menurunkan emisi gas rumah kaca melalui solusi – solusi inovatif yang berbasis inventarisasi GRK yang komprehensif," kata dia.

Menurut Irvan seminar ini yang dilaksanakan selama tiga hari ini adalah sarana 24 Kota URBAN LEDS untuk melaporkan inisiatif yang telah dilakukan dan seberapa besar potensi setiap kota berkontribusi dalam mendukung upaya pencapaian komitmen Pemerintah Nasional dari masing-masing Kota.

Dikatakan Irvan dalam seminar hari ini mengahadirkan narasumber Wali Kota Bogor Bima Arya, Raksha Raqhubhai Boliya (Mayor Rajkot Municipal Corporation), Yunus Arikan (Head of Global Policy and Advocacy, ICLEI Secretariat), Adi Dharma (Wali kota Bontang), Sanjit Rodriges (Commisioner Panjim Municipalities).

ICLEI

ICLEI - Local Governments for Sustainability, didirikan pada  1990 sebagai Dewan Internasional untuk Inisiatif Lingkungan Hidup Daerah (International Council for Local Environmental Initiatives), adalah sebuah asosiasi internasional pemerintah daerah dan organisasi pemerintah daerah nasional dan regional yang telah membuat komitmen untuk pembangunan berkelanjutan.

Asosiasi ini didirikan ketika lebih dari 200 pemerintah daerah dari 43 negara berkumpul di konferensi perdananya, Kongres Dunia Pemerintah Daerah untuk Masa Depan yang Berkelanjutan (World Congress of Local Governments for a Sustainable Future) di PBB di New York pada September 1990. Hari ini, lebih dari 1200 kota , kota, kabupaten, dan asosiasi mereka di 84 negara menjadi anggota ICLEI.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home