Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 14:27 WIB | Senin, 12 September 2022

Tanah Longsor di Cilacap dan Ciamis, Dua Warga Meninggal

Pembersihan material lumpur oleh BPBD Kabupaten Cilacap, TNI, Polri, BBWS Citanduy atas peristiwa tanah longsor di Desa Tambaksari, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (11/9). (Foto: BPBD Kabupaten Cilacap)

CIAMIS, SATUHARAPAN.COM-Tanah longsor terjadi di Cilacap, Jawa Tengah dan di Ciamis, Jawa Barat, akibat hujan deras dan tanah yang labil. Di Ciamis, dua warga ditemukan meninggal akibat tertimbun tanah longsor yang terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, hari Minggu (11/9).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis melaporkan bahwa peristiwa itu terjadi saat hujan dengan intensitas tinggi pada pukul 20:00 WIB ditambah kondisi tanah yang labil di lokasi kejadian.

Sebanyak 28 KK/88 jiwa di Desa Sukahurip dan Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti terdampak bencana itu. Beberapa warga Desa Sukamaju terpaksa mengungsi di masjid tak jauh dari permukiman dan korban meninggal dunia dimakamkan hari ini, Senin (12/9).

Tanah Longsor di Cilacap

Tanah longsor juga terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada hari Minggu (11/9) pukul 15:30 WIB. BPBD Kabupaten Cilacap mencatat wilayah yang terdampak adalah Desa Tambaksari yang berbatasan dengan Desa Palugon, Kecamatan Wanareja.

Turap dengan tinggi 3,5 meter panjang delapan meter longsor dan menimpa rumah non permanen milik seorang warga Desa Tambaksari. Selain itu, tebing dengan tinggi enam meter, panjang lima meter dan lebar dua meter mengalami longsor dan menimpa rumah seorang warga.

Satu rumah milik warga yang lain juga terancam terbawa longsor dikarenakan jarak rumah dengan patahan longsor hanya berjarak satu meter. Warga terdampak sementara mengungsi ke rumah kerabat untuk meminimilasir kejadian yang tidak diinginkan.

Cuaca ekstrem yang ditandai dengan peningkatan curah hujan, fenomena hujan sedang hingga lebat dan dapat disertai petir serta angin kencang diprakirakan masih akan melanda 24 wilayah provinsi di Indonesia, terhitung sejak Sabtu (10/9) hingga sepekan ke depan atau Jumat (16/9).

Meneruskan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ke-24 wilayah itu meliputi Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home