Loading...
BUDAYA
Penulis: Francisca Christy Rosana 08:59 WIB | Jumat, 05 Desember 2014

Tari Gandari akan Dibawakan Seniman Berbagai Negara

Komposer Opera Tari Gandari, Tony Prabowo. (Foto: herryananta.wordpress.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Seniman lintas negara dari Indonesia, Jepang,dan Eropa akan berkolaborasi mementaskan Opera Tari Gandari yang dicuplik dari kisah epik Mahabharata pada 12-13 Desember 2014 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

"Opera tari ini didasarkan pada puisi berjudul Gandari karya penulis kenamaan Indonesia, Goenawan Mohamad (GM). Ini adalah kisah dari ibu para Kurawa yang selama ini jarang diangkat dan tak begitu diperhatikan oleh banyak orang," kata komposer Opera Tari Gandari, Tony Prabowo pada Kamis (4/12).

Tony mengatakan, GM memiliki pandangan lain dalam menyoroti Gandari.

GM melihat Gandari sebagai seorang ibu yang setiap hari mendengar anak-anaknya, para Kurawa, yang kalah perang melawan Pandawa. Perempuan itu memilih menutup matanya kepada dunia.

Dunia yang bisa dilihat dengan mata dianggap Gandari penuh kepalsuan sehingga dia lebih memilih mendengar daripada melihat. Mendengar baginya lebih nyata tanpa ada kegemerlapan dunia yang terlihat lewat mata di mana sejatinya sebuah tipuan dan kebohongan.

Pada pementasan itu, Tony memberikan khasanah musik baru secara khusus yaitu musik kontemporer awal abad 20 yang kini menjadi sebuah aliran.

Tony mengakui telah menyiapkan komposisi musik sedemikian rupa perpaduan dari disiplin musik kontemporer Barat dikombinasikan dengan unsur kekinian dan elemen musik tradisional Indonesia. "Ini adalah pementasan opera tari pertama yang diiringi orkestra dengan aliran musik baru," kata dia.

Dalam pementasan ini, koreografer Jepang Akiko Kitamura akan turut campur tangan menyiapkan tarian untuk dibawakan oleh penari Indonesia dan Jepang.

Sementara itu, terdapat juga solois dari Belanda, Katrien Baerts yang akan memberikan sentuhan vokal yang khas.

Opera Tari Gandari diselenggarakan oleh Yayasan Taut Seni yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya.(Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home