Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 14:49 WIB | Sabtu, 21 Mei 2016

Temui Wamendag Tiongkok, BKPM Promosi Investasi di RI

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani. (Foto: Dok. satuharapan.com/Melki Pangaribuan)

HONG KONG, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, pada hari Jumat (20/5) mengakhiri kunjungan kerjanya di Hong Kong. Dalam kunjungan kerjanya, Kepala BKPM sempat bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Tiongkok, Gao Yan.

Kepala BKPM menceritakan kepada Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok mengenai upaya pemerintah Indonesia memfasilitasi investor khususnya dari Tiongkok secara menyeluruh sejak investor terkait menyampaikan minatnya hingga merealisasikan investasinya.

Franky menyampaikan bahwa pertemuan yang dilakukan sebenarnya bertujuan untuk membahas peningkatan kerjasama antara BKPM dengan Kementerian Perdagangan Tiongkok (Ministry of Commerce) di bidang promosi investasi Indonesia.

“Wamendag Gao mendukung kegiatan BKPM promotion roadshow pertama di bulan Juli ketiga kota dan provinsi serta promotion roadshow kedua di bulan Oktober 2016,” katanya dalam keterangan tertulis, hari Jumat (20/5).

Franky menyampaikan bahwa pihaknya memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menyampaikan fasilitasi end to end yang dilakukan oleh BKPM kepada investor Tiongkok.

“Upaya yang dilakukan untuk menarik investor Tiongkok sangat intensif dengan melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga pemerintah baik di Tiongkok maupun di Jakarta khususnya dengan Kedubes Tiongkok,” jelasnya.

Mantan Ketua Apindo tersebut juga menjelaskan mengenai langkah BKPM mengawal perusahaan Tiongkok dari awal hingga merealisasikan investasinya, termasuk perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah dalam merealisasikan investasinya.

“Sebagai contoh ada perusahaan Tiongkok yang mendapat panggilan dari Polda Metro Jaya, Marketing Officer wilayah Tiongkok turut mendampingi,” katanya.

BKPM juga membantu perusahaan-perusahaan Tiongkok yang ingin melakukan kunjungan ke beberapa daerah dengan mengatur pertemuan termasuk pendampingan, seperti salah satu grup bisnis Tiongkok yang ingin menanamkan modalnya ke Papua dengan membangun industri bahan baku makanan dari sagu.

Lebih lanjut Franky menjelaskan bahwa kerjasama antara BKPM dan Kemendag Tiongkok juga dimasukan ke dalam hasil pertemuan high level ministerial meeting, kerjasama Indonesia- Tiongkok yang dilakukan pada tanggal 9 Mei 2016.

Realisasi investasi Tiongkok menunjukkan trend meningkat. Pada triwulan I 2016, realisasi Tiongkok mencapai US$ 464,6 juta, naik 518,6 persen dibandingkan triwulan pertama 2015 US$ 75,1 juta.

Tiongkok sebagai investor terbesar ke-4 setelah Singapura, Jepang, dan Hong Kong. Tiongkok merupakan salah satu sumber investasi asing terbesar di Indonesia, meningkat pesat dalam dua tahun terakhir.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home