Loading...
INSPIRASI
Penulis: Juppa Haloho 01:00 WIB | Jumat, 10 Oktober 2014

The Greedy Dog

Apabila membelenggu, keserakahan akan menampakkan dirinya tanpa malu-malu. Ia membiarkan aibnya diketahui semua orang.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Salah  satu cerita dalam Bahasa Inggris yang saya ingat sejak SD berjudul The Greedy Dog. Berkisah mengenai seekor anjing yang serakah, dan buas terhadap segala sesuatu yang bisa dimakan. Suatu waktu sembari menggigit tulang, anjing itu di berjalan santai di anjungan sebuah telaga. Di ujung telaga ia menoleh ke bawah. Ia melihat seekor anjing di bawahnya yang juga sedang menggigit tulang. Dengan buas, untuk memuaskan nafsu makannya, ia pun menerkam anjing yang ada di bawahnya. Ia masuk ke dalam air yang menghanyutkan itu. Ia tidak tahu bahwa yang dilihatnya adalah bayangannya sendiri. Demikianlah anjing itu mati dalam keserakahannya.  

Begitulah apabila seseorang takluk pada keserakahan dan kebuasan. Ia sudah mati sekalipun hidup. Mati karena ia tidak bisa menentukan jalan hidupnya. Mati karena ia tidak bisa memikirkan hidup orang lain. Mati karena ia tidak bisa merasakan kesedihan orang lain. Mati karena ia tidak bisa mendengar jeritan orang banyak. Mati karena ia tidak bisa melihat penderitaan orang lain. Mati karena dibelenggu cinta diri.

Cinta diri mewujud pada cinta uang, cinta kesenangan, tidak mau menerima kekalahan, tidak mau mengampuni, menjadikan orang lain sebagai saingan, dan menjadikan diri sendiri sebagai kebenaran. Di sinilah keserakahan membelenggu. Apabila membelenggu, keserakahan akan menampakkan dirinya tanpa malu-malu. Ia membiarkan aibnya diketahui semua orang.

Cinta diri terlihat pada pengesahan UU MD3, UU Pilkada, pemilihan pimpinan DPR dan MPR baru-baru ini. Tanpa malu, para wakil rakyat menunjukkan nafsu berkuasa. Tak hirau aib diketahui, mereka mengabaikan suara rakyat. Tak sadar, sebenarnya mereka sudah mati. Mati dibelenggu cinta diri.

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home