Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 10:15 WIB | Jumat, 11 Maret 2016

Thomas Lembong ke Australia Jajaki Perdagangan Bebas

CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Hubungan dagang Australia dan Indonesia bertambah mesra setelah Thomas Trikasih Lembong menjadi menteri perdagangan. Pekan depan, ia akan mengunjungi Sydney, Canberra dan Melbourne untuk mendorong kemitraan perdagangan kedua negara.

Media Australia ramai memberitakan rencana kunjungan ini. Lembong dikutip mengatakan bahwa ia akan bekerja sama dengan Menteri Perdagangan Australia, Steve Ciobo, dan penasihat perdagangan, Andrew Robb, untuk membicarakan "studi kelayakan" yang bertujuan untuk meletakkan dasar bagi kesepakatan perdagangan bebas dalam skala penuh.

Lembong mengakui bahwa hubungan dua arah perdagangan dan investasi kedua negara mengecewakan selama ini dan ia akan memperbaikinya.

"Kami memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan di pihak kami," kata Lembong, dikutip dari Financial Review.

Lembong mengakui bahwa masalah over-regulasi dan korupsi di Indonesia membuat sulit bagi investor asing, tetapi ia mengatakan pemerintah Jokowi berkomitmen untuk menyederhanakan kerangka regulasi di tingkat pusat dan provinsi.

Pada tahun 2014-15, perdagangan dua arah kedua negara mencapai AUS$ 11 miliar dolar. Ini hanya 2,1 persen dari perdagangan barang Australia. Indonesia merupakan mitra dagang terbesar ke-12 di Australia.

Indonesia adalah ekonomi terbesar ke-16 di dunia, tetapi bertekad untuk menyalip Australia, yang berada di urutan ke-12, dalam 10 tahun mendatang.

Lembong mengatakan negosiasi perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa yang saat ini berlangsung akan membantu memfasilitasi kesepakatan perdagangan dengan Australia.

Kesepakatan dengan Uni Eropa akan berarti Indonesia telah memenuhi "banyak persyaratan" dari Free Trade Area (FTA) dengan Australia.

perusahaan Australia memiliki investasi di Indonesia sebesar AUS$ 8 miliar, terutama di sektor sumber daya. Sedangkan investasi Indonesia di Australia sebesar  AUS$ 1,5 miliar, meskipun angka ini mungkin terlalu kecil dari yang sebenarnya.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home