Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 05:08 WIB | Rabu, 13 April 2016

Tiga Pejabat Ini Kritik Bupati Kepulauan Seribu Soal Anggaran

Situasi Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan di Kepulauan Seribu, hari Selasa (12/4). (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengkritik kinerja Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo dalam menganggarkan 600 kegiatan untuk tahun 2017 senilai Rp 400 miliar. Menurutnya, anggaran tersebut terlalu kecil untuk kegiatan sebanyak itu di Kepulauan Seribu.

"Sebanyak 600 kegiatan dengan anggaran Rp 400 miliar, itu kecil banget," kata Djarot di saat membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrembang) Kabupaten Kepulauan Seribu di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, hari Selasa (12/4).

Seharusnya, kata dia, Budi dan tokoh masyarakat memikirkan lebih rinci lagi untuk meningkatkan pembangunan pulau dalam waktu jangka panjang.

Misalnya, inventarisasi data pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu, pengadaan air bersih, akses internet yang lancar, pengelolaan air limbah dan sampah.

Selain Djarot, Budi juga dikritik oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Syarifuddin. Dia mengatakan anggaran Kepulauan Seribu lebih kecil bila dibandingkan dengan lima kotamadya lainnya.

"Kota dengan 600 kegiatan, anggarannya hanya Rp 400 miliar. Pak Bupati, anggaran ini terlalu kecil. Jangan dilihat dari program-program sesuai tupoksinya. Kita harus melihat program-program itu disusun berdasarkab kebutuhan dari masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah yang juga menghadiri Musrembang tersebut menyebut anggaran yang diajukan oleh Pemkab Kepulauan Seribu masih gelondongan atau belum rinci.

"Dari catatan saya, masih ada angka-angka yang gelondongan. Khususnya anggaran di kecamatan-kecamatan," kata Saefullah dalam acara Musrenbang Kabupaten Kepulauan Seribu di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Selasa (12/4).

Contohnya, anggaran pembangunan rumah dinas dan mess pegawai sebesar Rp 3 miliar, pengadaan kapal dinas Rp 3 miliar, pembangunan gedung serba guna sebesar Rp 3 miliar, pengadaan kapal sekolah Rp 3 miliar dan pembangunan taman kota Rp 2,5 miliar.

"Ini terulang lagi angka-angka yang seperti dulu. Makanya perlu perencanaan kota yang sesuai dengan sistem kerja. Angka anggaran ini harus terurai sampai ke komponen," kata dia.

Dia meminta jajaran Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu menguraikan anggaran kegiatan dengan lebih mendetail dan terperinci hingga sampai komponen terkecil. Dengan begitu, angka yang didapatkan tidak bulat.

Namun, jika dibandingkan dengan tahun lalu, dia melihat penyusunan anggaran di Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu sudah lebih baik.

"Saya cermati, ada perubahan dalam penyusunan anggaran tahun ini. Sudah mau berpikirlah, sebanyak 60 persen anggaran sudah mulai mendetail. Tapi 40 persen masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan," kata dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home