Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 16:58 WIB | Selasa, 12 April 2016

Tantangan Pulau Seribu Jadi Kawasan Pariwisata Nasional

Situasi Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrembang) Kepulauan Seribu di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, hari Selasa (12/4). (Foto: Diah A.R)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengatakan saat ini Kepulauan Seribu sudah ditetapkan sebagai kawasan pariwisata nasional (KSPN) dan taman percontohan nasional

Oleh karena itu, pemerintah kabupaten Kepulauan Seribu terus berupaya untuk membuat pulau tersebut semakin menarik untuk wisatawan mancanegara dan dalam negeri melalui pembangunan.

Namun, ada beberapa hal yang menjadi kendala utama pembangunan di Kepulauan Seribu yaitu sistem transportasi dan internet.

“Ada beberapa masalah yang masih menjadi kendala yaitu sistem transportasi yang membuat pembangunan infrastruktur masih terhambat. Kemudian, akses internet yang lambat,” kata dia dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrembang) Kepulauan Seribu di Kantor Bupati  Kepulauan Seribu, hari Selasa (12/4).

Akses internet, kata dia, sangat diperlukan bagi pemerintah kabupaten Kepulauan Seribu untuk memfasilitasi perencanaan secara online atau e-budgetting. Jika akses internet terhambat, maka e-budgetting juga tidak akan berjalan dengan lancar sehingga akan berpengaruh terhadap keberlangsungan pembangunan di wilayah tersebut.

Kemudian, kendala terbesar lainnya adalah lelang untuk pembangunan fisik dan restrukturisasi kelembagaan.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Pemkab Kepulauan Seribu untuk serius dalam merancang perencanaan anggaran. Menurutnya, Pemkab harus melihat skala prioritas yang dibutuhkan oleh Kepulauan Seribu untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur pariwisata.

“Kalau perencanaan kita itu tidak bagus, jangan harap bisa terwujud. Jujur saja,di masa lalu perencanaan kita masih buruk. Jadi percuma. Bahkan ada (proyek) yang mangkrak. Itu betul-betul menghabiskan energi karena kita tidak cermat di dalam perencanaan mana yang jadi kebutuhan utama dan skala prioritas,” kata dia.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengusulkan agar Pemkab Kepulauan Seribu juga memperhatikan kebersihan lingkungan seperti pengelolaan sampah.

“Jangan sampai sampah dari Kepulauan Seribu juga dikirim ke Bantar Gebang,” kata dia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home