Loading...
INSPIRASI
Penulis: Endang Hoyaranda 01:00 WIB | Senin, 18 Juli 2016

Tim Itu Ibarat Sapu Lidi

Kerja tim adalah rahasia yang menjadikan orang biasa dapat berkinerja luar biasa.
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Konser yang indah adalah ketika semua pemusik bermusik dalam harmoni, tanpa ada yang ingin menonjolkan maupun menenggelamkan peran dirinya. Demikian pula tim sepakbola. Hanya tim yang semua anggotanya bermain baiklah—demi kemenangan bersama—yang akan menjadi pemenang. Sebuah perang hanya akan dimenangkan oleh militer yang memiliki strategi perang yang baik dan anggotanya bekerja dengan baik dalam tim. Dalam setiap perusahaan atau lembaga apa pun, hasil terbaik hanya mungkin dihasilkan oleh kerja sama tim yang baik. Bagai sapu lidi yang terikat menjadi satu sehingga tidak mudah patah, sebuah tim menjadi kuat karena bersatu.

Dalam bukunya The Ideal Team Player, Patrick Lencioni mengajukan tiga keunggulan yang harus dimiliki oleh setiap anggota tim: kerendahhatian, semangat untuk berhasil, dan kecerdasan.

Anggota tim yang rendah hati adalah mereka yang tidak mencari ketenaran dari hasil kerja tim, tidak butuh pujian, dan mengutamakan kebersamaan tim. Namun, jika hanya rendah hati, tetapi tak memiliki semangat untuk berhasil maupun kecerdasan, mereka ibarat barang baru yang segera digadaikan karena hanya membawa kesenangan sementara, tetapi dengan cepat terasa tidak guna. Mereka adalah orang baik yang hasil kerjanya tidak berdampak bagi tim. Tempat mereka adalah dalam tim yang menghargai harmoni, namun tidak menuntut kinerja.

Pemain yang bersemangat bekerja demi keberhasilan. Tujuan yang ditetapkan di awal, selalu harus dicapai. Baik sekali. Namun, jika hanya penuh semangat namun kurang rendah hati dan cerdas, mereka ibarat bulldozer, yang jelas ingin menghasilkan kinerja baik tanpa peduli sekitar, hanya kepentingan dirinya sendirilah yang menjadi perhatian. Anggota tim semacam ini dengan cepat akan merusak suasana kerja tim.

Pemain yang memiliki kecerdasan, namun kurang rendah hati dan kurang semangat adalah mereka yang dengan cepat membuat orang terpukau, ibarat gadis cantik yang menjadi magnet bagi laki-laki dan perempuan sekitar untuk mendengar atau melihatnya. Akan tetapi, karena tidak ada perhatian terhadap hasil kerja tim, serta tidak rendah hati, sumbangannya bagi tim juga tak berarti.

Bagaimana dengan pemain tim yang rendah hati, bersemangat, namun tidak cerdas? Mereka adalah anggota tim yang kadang membawa celaka bagi tim karena kurangnya pemahaman akan persoalan sehingga mudah membuat kesalahan. Meskipun rekannya pada umumnya menaruh hormat karena sifat baiknya dan semangatnya untuk menghasilkan kinerja tim yang baik, namun mereka kadang lelah karena harus berulang kali ”membersihkan sampah” yang ditinggalkan oleh anggota itu karena kekurangpahamannya.

Lalu, ada lagi mereka yang bersemangat, cerdas, namun tidak rendah hati. Mereka ini seperti politikus yang terampil. Mereka penuh semangat bekerja untuk mensukseskan tim, dan kecerdasannya membuat mereka bisa berkontribusi dengan baik, namun semua dilakukan semata-mata demi keuntungannya sendiri. Kadang mereka bisa memanipulasi, menekan atau menjatuhkan rekan satu timnya demi keuntungan dirinya sendiri.

Pemain tim yang ideal adalah mereka yang memiliki ketiga keunggulan itu. Cukup rendah hati untuk tidak mengharapkan pujian bagi dirinya melainkan bagi tim; bersemangat untuk mencapai kinerja tim yang istimewa, dan cerdas demi dapat menghasilkan cara-cara inovatif  dan menemukan solusi yang kreatif untuk keberhasilan tim.

Kerja tim adalah rahasia yang menjadikan orang biasa dapat berkinerja luar biasa. Dan hanya dalam tim orang dapat melakukannya. Seperti sapu lidi yang memperoleh kekuatannya karena disatukan dalam kesatuan yang kokoh sehingga bisa menyapu bersih

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home