Loading...
INSPIRASI
Penulis: Hananto Kusumo 05:09 WIB | Minggu, 17 Juli 2016

Dengar Dahulu!

Marta menentukan sendiri apa yang perlu bagi Yesus dan bagi relasi mereka.
Christ in the House of Martha and Mary karya Johannes Vermeer (National Gallery of Scotland, Edinburgh) (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM –  Suatu saat ada seorang manajer yang memberikan soal kepada para trainee danmeminta mereka menjawab dengan teliti dalam waktu singkat. Sebelumnya diberikan petunjuk: ”Bacalah seluruh soal dengan baik, lalu kerjakanlah!”

Banyak yang bergegas mengerjakan dari soal pertama, kedua, ketiga, hingga selesai. Namun, hanya satu yang mengerjakan dengan cepat, dan jawabannya 100% benar. Rupanya ia lebih dahulu membaca semua soal. Pada soal terakhir dikatakan: Yang dikerjakan hanya dua soal terakhir! Gara-gara tidak memperhatikan petunjuk dengan baik, trainee lainnya gagal menjawab tepat waktu.

Kini dapat dikatakan semua profesi, dari manajer, konselor, konsultan, dokter, insinyur, pengacara, motivator, marketer, hingga ibu rumah tangga, telah dibekali ilmu yang penting: ”pentingnya mendengar dahulu”. Tidak heran kini budaya blusukan menjadi kebiasaan penting bagi pemimpin. Lembaga survei kini menjadi langganan, bukan hanya bagi pelaku bisnis, namun juga para pejabat publik serta wakil rakyat. Melalui cara-cara itu mereka dapat meningkatkan upaya mendengarkan suara rakyat.

Mengapa mendengar itu penting? Untuk memahami dahulu apa yang perlu! Ada suatu peristiwa, sebagaimana yang disaksikan Lukas, bagaimana dua bersaudara Maria dan adiknya Marta menyambut Yesus dengan cara berbeda (Luk. 10:38-42).

Maria menyambut Yesus dengan duduk diam mendengarkan berita yang mau disampaikan Yesus. Namun, Marta agaknya sibuk dengan anggapannya sendiri. Ia beranggapan bahwa Yesus tentu lelah dan lapar, maka ia melayani Yesus dengan memasak dan menyajikan minuman dan aneka hidangan. Marta menentukan sendiri apa yang perlu bagi Yesus dan bagi relasi mereka. Sedangkan Maria mendengarkan dahulu dengan baik keinginan Yesus, sehingga nanti ia dapat melakukan apa yang perlu.

Sampai saat ini masih banyak orang yang mengaku pengikut Tuhan masih sibuk melayani dengan pelbagai upacara dan kesibukan, untuk ”memberi tahu” Tuhan dan sesama, tanpa ada waktu lagi untuk duduk, diam, mendengar dahulu, dan memahami dengan baik apa yang perlu. Itu bukan kita, bukan?

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home