Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 19:40 WIB | Kamis, 05 November 2015

Tim Kecil Bentukan Presiden dan Tim Transisi Tidak Tumpang Tindih

Ilustrasi. Rombongan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) bersama dengan perwakilan FIFA dan AFC setelah menghadap Presiden Joko Widodo. (Foto: kemenpora.go.id).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Gatot Dewa Broto, mengatakan saat ini, dua tim yang dibentuk pemerintah untuk mengurusi sepak bola di Indonesia tidak mengalami tumpang tindih.

“Tim Transisi tetap akan berjalan, karena Tim Kecil dan Tim Transisi tugas dan fungsinya berbeda. Jadi, tidak akan ada tumpang tindih dalam pelaksanaan tugasnya,” kata Gatot S. Dewa Broto,  hari Kamis (5/11) di Jakarta.

Pemerintah akan memiliki dua tim khusus yang mengurusi masalah sepakbola Indonesia. Pada pertengahan April 2015, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) telah membentuk Tim Transisi yang bertugas menggantikan fungsi dan peran PSSI. Tim Transisi dibentuk setelah Kemenpora memberikan sanksi administratif kepada PSSI per 17 April 2015.

Beberapa hari yang lalu setelah mengalami kunjungan gabungan FIFA (Asosiasi Sepak Bola Dunia), dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Presiden Joko Widodo memberi usul akan membentuk Tim Kecil.    

Lebih lanjut, Gatot menjelaskan Tim Kecil yang diklaim juga telah disepakati delegasi FIFA dan AFC itu memiliki tugas berkomunikasi dan mendetailkan hal-hal teknis dalam rangka reformasi terhadap PSSI.

Pria yang juga menjadi sekretaris Tim Transisi ini menuturkan, para personel yang terdapat di Tim Kecil nantinya berdasarkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

Tim Kecil Bentukan FIFA

Sebelumnya Kepala Staf Presiden, Teten Masduki mengatakan pada Senin (2/11). Presiden membentuk Tim Kecil untuk melakukan komunikasi dengan Tim FIFA demi kemajuan Persepakbolaan di Indonesia. 

Dia mengungkapkan Pertemuan Presiden dengan Delegasi FIFA dan AFC untuk menyampaikan keinginan Indonesia melakukan reformasi sepak bola nasional demi mencapai prestasi yang bagus pada ajang internasional.

"Sayangnya PSSI kurang merespon sehingga Presiden memahami kenapa Menpora membekukan PSSI," kata Teten.(goal.com/Ant).

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home