Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 07:03 WIB | Senin, 14 September 2015

Tiongkok dan AS Bahas Keamanan Siber, Jelang Kunjungan Xi Jinping ke AS

Penasihat Keamanan Nasional AS Susan Rice (kiri) dan Meng Jianzhu (kanan), sekretaris Komisi Urusan Hukum dan Politik Sentral Partai Komunis Tiongkok. (Foto-foto: scmp.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Para pejabat senior dari Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mengadakan pertemuan di Gedung Putih, Washington D.C  membahas keamanan siber dan beberapa isu lainnya menjelang kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Washington akhir September 2015.

Mengutip pernyataan resmi  Gedung Putih, Sabtu (12/9) keamanan siber adalah topik yang menjadi perselisihan antara Tiongkok dan AS beberapa waktu belakangan, ketika Tiongkok dituding melakukan serangan siber terhadap kepentingan komersial AS dan data personel pemerintah yang sangat sensitif.

Dalam diskusi tersebut dihadiri Penasihat Keamanan Nasional AS Susan Rice dan Meng Jianzhu, sekretaris Komisi Urusan Hukum dan Politik Sentral Partai Komunis Tiongkok.  Gedung Putih menambahkan bahwa kedua pejabat tersebut membicarakan  pertukaran pendapat  tentang kejahatan siber.

Meng juga bertemu dengan Direktur FBI James Comey serta Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson, yang menggelar pertemuan antara delegasi Tiongkok dengan para perwakilan dari FBI, komunitas intelijen serta Kementerian Kehakiman, Keuangan dan Luar Negeri.

Pertemuan selama empat hari itu dilakukan setelah Presiden Barack Obama memperingatkan bahwa serangan siber dari Tiongkok “tidak dapat diterima.”

“Ada satu titik di mana kami menganggap ini sebagai ancaman keamanan nasional dan kami akan memperlakukannya seperti itu,” ujar Obama, Jumat (11/9).

Setelah serangkaian serangan peretasan terhadap beberapa perusahaan dan lembaga pemerintah AS yang ditudingkan terhadap Tiongkok, para pejabat pemerintah menyatakan secara tegas bahwa perusahaan-perusahaan serta warga Tiongkok bisa menghadapi sanksi.

Langkah itu tampaknya dipicu oleh serangan peretasan  terhadap data personel pemerintah federal AS yang menyebabkan data jutaan petugas  terekspos. (AFP).

 

 

 

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home