Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 10:59 WIB | Minggu, 18 Oktober 2015

Tiongkok Desak Langkah Taktis Guna Redam Ketegangan Israel-Palestina

Liu Jieyi, wakil tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-bangsa, saat berbicara pada hari Sabtu (17/10), di sesi pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB (DK PBB). (Foto: xinhuanet.com).

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Tiongkok Palestina dan Israel untuk menahan diri  dan mengambil langkah-langkah praktis untuk menghindari eskalasi konflik lebih lanjut.  

"Konflik antara Palestina dan Israel telah lebih jauh meningkat, menyebabkan memburuknya situasi keamanan di Yerusalem Timur, Tepi Barat dan Gaza," kata Liu Jieyi, wakil tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-bangsa, hari Sabtu (17/10), di sesi  pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB (DK PBB) tentang eskalasi ketegangan di Israel dan Palestina, PBB, di New York.

 DK PBB membeberkan data terbaru pada Kamis (15/10) tentang jumlah korban akibat konflik  Israel dan Palestina, tercatat ada tujuh warga Israel meninggal dunia dan 32 orang Palestina tewas,  124 Israel dan lebih dari 1.118 warga Palestina dilaporkan terluka sejak 1 Oktober 2015.

“Tiongkok  sangat khawatir tentang perkembangan ini,” kata Liu.

Tiongkok, kata Liu, menyampaikan ungkapan kekhawatiran tentang penumpasan militer oleh pasukan Israel yang mengakibatkan korban sipil Palestina.  “Penggunaan kekuatan yang berlebihan menyebabkan korban warga sipil tak berdosa tidak dapat diterima,” kata Liu.

Dalam hal ini, Liu mengatakan masyarakat internasional, khususnya DK PBB, harus memiliki keinginan untuk  menanggapi tuntutan sah Palestina dan negara-negara Arab, dan mempromosikan upaya pihak terkait untuk segera menghentikan bentrokan dan menurukan tensi ketegangan di wilayah tersebut.

“Mencapai hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel adalah arah yang benar menuju menyelesaikan pertanyaan Palestina-Israel,” kata Liu.

“Kami berharap bahwa pemerintah Israel akan memimpin dalam mengambil tindakan dan menampilkan itikad baik,” Liu menambahkan.

Liu menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melakukan upaya bersama untuk mempromosikan kembalinya cepat pembicaraan oleh Palestina dan Israel pada platform yang berbasis luas dengan partisipasi langsung dari semua partai besar untuk menyelesaikan masalah yang mengakar dalam hubungan bilateral.

"Tiongkok bersikap konsisten dalam dukungannya terhadap penyebab hanya rakyat Palestina untuk mengembalikan kepentingan nasional yang sah dan hak," kata Liu.

"Kami siap untuk terus menjaga kontak dan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan upaya tak henti-hentinya terhadap meredakan ketegangan antara Palestina dan Israel dan mempromosikan dimulainya kembali pembicaraan,” Liu mengakhiri penjelasannya.

pada  hari Jumat (16/10) sjumlah tentara Israel menembak mati seorang warga Palestina yang menikam dan melukai seorang tentara dengan menyamar sebagai wartawan foto di permukiman Israel di Kiryat Arba, wilayah pendudukan Tepi Barat, menurut keterangan militer Israel.

Juru bicara militer, Arye Shalicar ,mengatakan kepada AFP bahwa penyamaran pria itu “memungkinkannya mendekati tentara tersebut.” Dia tidak menjelaskan pria tersebut menyamar sebagai apa.

Pertikaian antara penduduk sipil Palestina dan sipil serta aparat keamanan Israel seperti memelihara api dalam sekam. Konflik akan meluas dan menjadi parah jika tidak ada tekanan dari komunitas internasional.

Seorang wanita menikam aparat kepolisian Israel di dekat markas polisi di Yerusalem pada Senin (12/10) dan ditembak oleh korban, menurut keterangan pihak kepolisian.

Polisi mengatakan korban–seorang polisi perbatasan–melihat seorang wanita yang bertingkah mencurigakan dan berusaha menghentikannya. Ketika petugas tersebut mengejar dia, dia berbalik dan menusuknya, dan polisi itu kemudian menembaknya

Pelaku penyerangan dilarikan ke rumah sakit, sementara polisi tersebut kemungkinan tidak mengalami luka serius. (xinhuanet.com/ AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home