Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 10:52 WIB | Senin, 12 Oktober 2015

Seorang Aktivis HAM Tertembak dalam Bentrokan Palestina dan Israel

Seorang Aktivis HAM Tertembak dalam Bentrokan Palestina dan Israel
Seorang pengunjuk rasa asal Palestina melemparkan batu menggunakan ketapel ke arah pasukan keamanan Israel dalam bentrokan di Beit El, dekat kota Ramallah, Tepi Barat, pada 11 Oktober 2015. Serangan udara Israel di Gaza telah menewaskan seorang wanita hamil dan balita dan Hamas memperingatkan negara Yahudi tersebut yang terus melakukan "kebodohan" di saat kerusuhan Palestina semakin berkembang ke arah pemberontakan penuh. AFP PHOTO/ Abbas Momani
Seorang Aktivis HAM Tertembak dalam Bentrokan Palestina dan Israel
Tentara Israel berlari dalam bentrokan dengan warga Palestina di pos pemeriksaan Hawara yang dijaga Israel di selatan kota Nablus, Tepi Barat, pada 9 Oktober 2015. Satu pekan kekerasan antara warga Israel dan Palestina menjalar ke Jalur Gaza, dengan tentara Israel menewaskan lima orang dalam bentrokan di perbatasan itu dan gerakan Islamis Hamas menyerukan kerusuhan lebih besar. AFP PHOTO/ Jaafar Ashtiyeh
Seorang Aktivis HAM Tertembak dalam Bentrokan Palestina dan Israel
Pasukan keamanan Israel berjaga saat pekerja membersihkan trotoar di depan Gerbang Damaskus di lokasi kejadian tempat seorang warga Palestina ditembak mati oleh pasukan keamanan Israel setelah ia menikam dua petugas polisi pada 10 Oktober 2015 di luar Kota Tua di Jerusalem timur. Serangan itu terjadi di dekat Gerbang Damaskus, beberapa meter dari tempat seorang remaja Palestina menusuk dua orang Yahudi sebelum ditembak mati oleh polisi sebelumnya pada hari itu. AFP PHOTO/ Thomas Coex
Seorang Aktivis HAM Tertembak dalam Bentrokan Palestina dan Israel
Mahasiswa Palestina menggelar demonstrasi di Kota Gaza pada 7 Oktober 2015 untuk mengecam bentrokan terbaru antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat. AFP PHOTO/ Mohammed Abed
Seorang Aktivis HAM Tertembak dalam Bentrokan Palestina dan Israel
Orang-orang berpartisipasi dalam demonstrasi pro-Palestina pada 10 Oktober 2015 di Paris, menyerukan boikot terhadap Israel dan pengakuan Negara Palestina. Sejak 1 Oktober 2015 dan pembunuhan dua pemukim di Tepi Barat, bentrokan di Israel telah menewaskan sedikitnya empat warga Israel dan 17 warga Palestina. AFP PHOTO/ Matthieu Alexandre

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Seorang pengamat Human Rights Watch (HRW) terluka akibat peluru karet yang ditembakan pasukan keamanan Israel dan ada kemungkinan peluru tajam juga ditembakan dalam aksi demonstrasi di Tepi Barat yang terjadi pada hari Minggu (11/10).

Korban wanita tersebut sedang memantau aksi protes di luar Ramallah pada tanggal 6 Oktober dini hari ketika dua peluru berlapis karet mengenai jaket antipelurunya, ungkap organisasi yang berbasis di Amerika Serikat (AS), tanpa mau menyebutkan identitasnya.

Satu peluru mengenai bagian punggung dan satu lagi mengenai rahang. Jaket antipelurunya bertuliskan “pers” karena dia juga memotret aksi unjuk rasa tersebut, kata HRW. Sementara peluru ketiga, diduga peluru tajam melukai tangannya.

Pasukan keamanan Israel melepaskan tembakan tanpa ada peringatan, kata asisten riset dan dia melihat para pengunjuk rasa tidak menebarkan ancaman atau melakukan kekerasan. Menurut HRW, warga Palestina melemparkan batu dan menembakan peluru tajam ke arah tentara Israel sekitar 90 menit sebelumnya, namun demonstrasi berjalan damai ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan.

Akibat peristiwa itu 11 demonstran terluka, dan seorang aktivis hak asasi manusia (HAM)  yang juga bertugas sebagai wartawan lepas menjalani perawatan di rumah sakit dan sekarang sudah diperbolehkan keluar.

Sementara dari pihak Israel menolak memberikan pernyataan maupun komentar atas kejadian tersebut. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home