Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 16:19 WIB | Rabu, 15 Juli 2015

Tiongkok Klaim Berperan dalam Tercapainya Kesepakatan Nuklir Iran

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry duduk berhadapan dengan Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pada 1 Juli 2015 di Wina, Austria, menjelang pertemuan empat mata di tengah negosiasi mengenai masa depan program nuklir Iran. (Foto: AFP)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Salah satu koran cetak Tiongkok menyebut sukses memprediksi bahwa hasil perundingan Iran dan beberapa negara adidaya akan berjalan mulus, karena di dalam perjanjian tersebut lebih banyak bersifat pembicaraan daripada sanksi.

Menurut channelnewsasia.com, Rabu (15/7) Harian Tiongkok tersebut mengusulkan langkah tersebut harus diterapkan ke Korea Utara.

“Fakta menunjukkan bahwa dialog dan negosiasi adalah satu-satunya jalan yang benar dan efektif untuk tepat menyelesaikan masalah nuklir Iran, dan bahwa beberapa negara mengancam akan menggunakan kekuatan terhadap Iran dan menjatuhkan sanksi sepihak yang tidak dapat diterima," demikian bunyi surat kabar tersebut.

Tiongkok – salah satu negara yang terlibat dalam perundingan dengan Iran – sudah lama mencerca  sanksi sepihak yang diberlakukan terhadap Iran oleh Amerika Serikat dan Eropa. 

People’s Daily – surat kabar resmi milik Partai Komunis – mengatakan  pembicaraan kedua menteri luar negeri (John Kerry (AS) dan Mohammad Javad Zarif (Iran) mengirim pesan harapan kepada dunia bahwa upaya diplomatik akhirnya mampu menyelesaikan masalah setelah lebih dari satu dekade ketegangan.

Tiongkok adalah salah satu penegak utama prinsip mencari resolusi politik, dan pembicaraan Iran membuktikan pentingnya filosofi ini. 

“Ini bisa menjadi referensi positif bagi penanganan hot spot daerah lainnya, termasuk masalah nuklir Semenanjung Korea,” kata surat kabar itu dimana nama penulisnya disamarkan dengan  nama pena "Zhong Sheng", yang berarti "Voice of China."

Pembicaraan antara Korea Utara, Korea Selatan, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang tentang ambisi nuklir Pyongyang telah terhenti sejak  2009.

People’s Daily mengatakan Tiongkok memainkan peran penting dalam memastikan pembicaraan Iran akhirnya melewati garis.

 “Dalam situasi yang paling sulit,  apalagi ketika batas waktu pembicaraan pertama kali berlalu,  Tiongkok  sungguh-sungguh menyatakan kami telah memiliki cara  untuk memecahkan masalah,” kata surat kabar itu.  (channelnewsasia.com)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home