Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 07:26 WIB | Jumat, 22 Juli 2016

TNI dan Tentara Malaysia Latihan Gabungan

Upacara pemberangkatan 500 Prajurit TNI tersebut dipimpin oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro mewakili Asops Panglima TNI dalam suatu Upacara Militer, di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Jakarta Utara, hari Kamis (21/7). (Foto: Puspen TNI)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Prajurit TNI dan Tentera Malaysia akan menggelar Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malaysia-Indonesia (Malindo) Darsasa-9 AB/2016, mulai tanggal 21 Juli sampai dengan 3 Agustus 2016 di Tanjung Gelang, Kuantan Pahang, Malaysia. 

Upacara pemberangkatan 500 Prajurit TNI tersebut dipimpin oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksma TNI Hardjo Susmoro mewakili Asops Panglima TNI dalam suatu Upacara Militer, di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Jakarta Utara, hari Kamis (21/7).

Latgabma Malindo Darsasa-9 AB/2016 dengan tema Combined Coordination Centre (CCC), bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan memelihara hubungan kesepahaman serta upaya meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit Angkatan Tentera Malaysia (ATM) dan TNI beserta komponen lainnya, dalam mewujudkan strategi menanggulangi bencana di wilayah perbatasan dan wilayah yang berkepentingan kedua negara.

Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Ridhianto dalam amanatnya yang dibacakan Laksma TNI Hardjo Susmoro mengatakan, bahwa TNI perlu untuk terus bekerja sama dengan instansi terkait maupun dengan militer negara-negara sahabat, terutama Malaysia sebagai salah satu negara yang berbatasan langsung, untuk secara berkelanjutan meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan satuan dalam penanggulangan bencana dan memberi bantuan kemanusiaan.

“Sehingga peranan militer mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi kedua negara yang rentan terhadap ancaman bencana alam,” kata dia.

“Utamakan zero accident dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan latihan, selalu jaga keamanan pribadi dan perlengkapan serta peralatan yang dipercayakan, tunjukan disiplin, semangat, kerja sama dan kekompakan serta interoperabilitas prajurit tiga matra TNI yang profesional kepada tuan rumah sebagai wujud deterrence effect,” kata dia menambahkan.

Mengakhiri amanatnya, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Ridhianto menyampaikan agar terus menjalin komunikasi dan kerja sama secara profesional dengan prajurit ATM untuk mempererat hubungan kedua Angkatan Bersenjata.

 “Adakan evaluasi internal per-bagian selesai pelaksanaan tiap fase kegiatan latihan, guna mengadakan perbaikan  dan persiapan optimal untuk melaksanakan fase berikutnya,” kata dia.

Personel yang tergabung dalam Latgabma Malindo Darsasa-9 AB/2016 sebanyak 500 orang, terdiri dari 205 personel TNI AD : 103 Kostrad, 4 Ditkesad, 92 Ditziad, 2 Sopsad, 3 Pussimpur. 198 personel TNI AL : 130 Anak Buah Kapal (ABK) KRI Banda Aceh, 8 Crew Hely Bell, 30 Tim SAR Laut, 12 Tim Medis, 3 Medcap, 15 Kogla (TTX dan CPX). 52 personel TNI AU : 3 Kogla, 9 CPX, 40 FTX, 41 Mabes TNI, 2 Polri  dan 2 BNPB.

Sedangkan Alutsista yang digunakan, terdiri dari 1 unit Mobil Satkom Ford Ranger, peralatan Nubika 1 Truck, 1 Trailler/Decoy, 1 Ransus Nubika, 7 tenda Rumkit Lapangan, 2 unit Perahu Karet.  TNI AD, terdiri dari : 1 unit Mobil Ambulance, 1 set Alkap Rumkitlap. TNI AL meliputi 1 KRI Banda Aceh 593, 2 unit LCU, 2 LCVP, 1 Heli Bell, 2 Sea Rider, serta TNI AU 1 Pesawat C- 130 H Hercules (A-1318) dan 1 Heli Nas-332 Super Puma (H-3213).(PR)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home