Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 06:55 WIB | Kamis, 08 Desember 2016

TNI Kirim Satgas Kesehatan Bantu Korban Gempa di Provinsi Aceh

Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat melepas keberangkatan personel TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, hari Rabu (7/12). (Foto: Puspen TNI)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bangsa Indonesia kembali mendapat cobaan dengan terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter yang mengguncang Provinsi  Aceh tepatnya di Kabupaten Pidie Jaya pada hari Rabu (7/12) sekitar pukul 05.30 WIB.

Pusat gempa bumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km di Kabupaten Pidie Jaya terasa hingga Kota Banda Aceh serta Aceh Besar dan terasa di Aceh Jaya, Meulaboh Aceh Barat dan Kota Sabang.

Akibat gempa berkekuatan tersebut, tiga Kecamatan yakni Kecamatan Merdu, Kecamatan Trienggadeng dan Kecamatan Samalaga mengalami kerusakan yang sangat parah.

Guna membantu para korban akibat gempa bumi tersebut, TNI mengirim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Provinsi Aceh dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 TNI AU.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat melepas keberangkatan personel TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, hari Rabu (7/12), mengatakan, “Tugas Satgas Kesehatan TNI adalah membantu korban akibat gempa bumi. Ini merupakan pengabdian TNI kepada masyarakat,” kata dia.

Panglima TNI menegaskan bahwa, dalam kondisi sulit apapun, prajurit TNI selalu melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan senang hati.

“Kalau ada pasien-pasien yang dirawat di lapangan terbuka, setelah tenda rumah sakit lapangan Satgas Kesehatan TNI tergelar langsung bisa dioperasionalkan untuk merawat korban,” kata dia.

“Personel Satgas Kesehatan TNI yang diberangkatkan ke Aceh berjumlah 218 personel terdiri dari: 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL dan 31 personel Basarnas, RS. Mintohardjo TNI AL mengirimkan 6 orang dr. Spesialis, 1 orang dr. Umum dan 35 orang Kes Marinir terdiri dari 2 dr. Umum dan 33 personel kesehatan Marinir”.

Dalam rangka membantu korban Gempa Bumi tersebut, personel Kodam IM mengerahkan 740 personel terdiri dari: Babinsa Kodim Pidie 400 orang, 100 orang Yon Armed 17/Rencong Sakti (1 SSK), 200 orang Yonif 113/Jaya Sakti (2 SSK), 25 orang dari Denkesyah Loksumawe dan Kesdam, 15 orang Denbekang Loksumawe, serta 2 unit Exsavator, 3 unit Laoder dan 4 unit Dum Truk dari satuan Batalyon Zipur 16/DA.

Informasi sementara yang diperoleh dari Kodam IM yaitu, korban meninggal dunia sebanyak 98 orang, luka berat 125 orang dan luka ringan 411 orang, dikarenakan tertimpa reruntuhan bangunan. Korban kebanyakan anak-anak dan lansia, yang berada di lantai dua Ruko. Korban luka kini sedang mendapatkan penanganan medis di RS. Pidie Jaya. (PR)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home