Trump Sambut Kedatangan Wakil Putra Mahkota Arab Saudi

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjamu Wakil Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih pada Selasa (14/3) untuk mengadakan pembicaraan yang diperkirakan berfokus pada ekonomi dan menekan pengaruh Iran.

Trump menyambut pangeran muda itu di Oval Office, seiring upaya kedua negara untuk meningkatkan hubungan yang sering memanas di bawah pemerintahan Barack Obama.

Arab Saudi kemungkinan menyambut sikap keras Trump terhadap musuh bebuyutannya Iran dan kemungkinan ada lebih sedikit gesekan terkait perang Riyadh melawan pemberontak Huthi yang didukung Iran di Yaman.

Arab Saudi memandang Obama terlalu lunak terhadap Iran -- khususnya di tengah negosiasi mengenai kesepakatan nuklir -- sementara Washington mencemaskan tentang kematian warga sipil di Yaman.

Trump hingga saat ini hanya memberikan sedikit indikasi mengenai sikapnya terhadap perang Arab Saudi, tapi sejak dia berkuasa serangan AS yang menargetkan afiliasi Al Qaeda di Yaman AQAP meningkat.

Pewaris takhta kedua, Pangeran Mohammed adalah putra Raja Salman dan menjabat sebagai menteri pertahanan, meskipun dia kerap berfokus pada masalah ekonomi.

Dia adalah pencetus Visi 2030, rencana reformasi sosial dan ekonomi luas yang dimulai pada tahun lalu untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada sektor minyak.

Dia juga memainkan peran penting dalam serangan udara di Yaman.

Trump menyatakan harapan bahwa Arab Saudi dan para sekutu Teluk lainnya dapat membantu dalam berbagai isu, mulai dari menciptakan zona aman di Suriah hingga memecahkan konflik Palestina-Israel.

Gedung Putih juga menganggap Riyadh penting dalam setiap upaya untuk membatasi pengaruh Iran di Timur Tengah. (AFP)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum