Trump Tunjuk H.R McMaster sebagai Penasihat Keamanan Nasional
FLORIDA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Senin (20/1) menunjuk Letnan Jenderal H.R McMaster sebagai penasihat keamanan nasional.
McMaster, yang masih aktif di Angkatan Darat AS itu akan menggantikan Letnan Jenderal Michael Flynn yang telah pensiun. Flynn mengumumkan pengunduran dirinya pada minggu lalu setelah ia berbicara tentang sanksi AS terhadap Rusia menjelang pelantikan Trump.
Trump mengumumkan penunjukan McMaster di sebuah resor miliknya di Florida bersama McMaster dan Keith Kellogg, Kepala Staf Dewan Keamanan Nasional.
“Dia adalah orang yang sangat berbakat dan berpengalaman,” kata Trump merujuk pada McMaster. “Saya telah melihat dan membaca tentangnya selama dua hari terakhir ini. Dia sangat dihormati oleh semua orang di kalangan militer dan negeri ini sangat beruntung memiliki orang seperti dia.”
Kepada awak media, McMaster berterima kasih kepada Trump atas kesempatan tersebut dan dia dengan senang hati akan bergabung dengan tim keamanan nasional dan akan melakukan apa saja yang dia bisa untuk meningkatkan dan melindungi kepentingan masyarakat Amerika.
Kellogg mengatakan dia merasa terhormat untuk melayani masyarakat bersama H.R McMaster. “Aku mengenalnya sejak lama dan dia adalah seorang negarawan dan prajurit yang hebat,” kata Kellogg.
“Ini adalah tim yang hebat, dan kami merasa terhormat dan negara kami beruntung memiliki dua orang seperti mereka,” kata Trump yang merujuk pada Kellogg dan McMaster. “Dan sejujurnya, setelah bertemu dengan banyak orang di militer, kita sangat beruntung memiliki mereka.”
Usai memberikan pernyataan, Trump dan dua orang tersebut langsung terbang menuju Washington.
Penunjukan McMaster berakhir setelah proses panjang mencari pengganti Flynn yang dinilai sangat rumit dengan laporan perebutan kekuasaan dan masalah kepegawaian dalam Dewan Keamanan Nasional Presiden. Setidaknya ada satu calon untuk posisi tersebut yaitu Laksamana Robert Harward yang sudah pensiun. Namun, dia menolaknya karena ia khawatir tidak akan diberikan kontrol penuh atas keputusan kepegawaian.
Kepala Staf Trump, Reince Preibus, hari Minggu (19/2) membuat blunder ketika menyatakan bahwa setiap penasihat keamanan nasional akan diberikan kontrol mutlak atas staf.
Reaksi awal terhadap keputusan Trump menunjuk McMaster ditanggapi positif oleh sebagian besar orang. Mantan pejabat pemerintah dan anggota Kongres memuji kecerdasan dan temperamen McMaster. Bahkan perwakilan Partai Demokrat Steve Israel menyebut McMaster sebagai orang yang “brilian”. (thehuffingtonpost)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...