Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 16:40 WIB | Jumat, 08 April 2016

Turki Selidiki Tuduhan Rusia Tentang Pencurian Barang Antik Suriah

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin. (Foto: Ist)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Turki tengah menyelidikituduhan Rusia bahwa militan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS) mencari keuntungan dengan menyelundupkan barang antik curian melalui wilayah negara itu.

Namun demikian, Turki menilai bahwa tuduhan Rusia itu bermotif politik, kata seorang pejabat Turki, hari Kamis (7/4).

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin, dalam surat kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu (6/4) mengatakan bahwa kelompok jihad itu mengdapat keuntungan antara 150 juta dan 200 juta dolar AS per tahun dari perdagangan gelap barang-barang antik yang dijarah dari Irak dan Suriah. BACA JUGA : Rusia Tuduh ISIS Jual Barang Arkeologi Jarahan Melalui Turki

"Meskipun tuduhan di media Rusia dan baru-baru ini dibawa ke PBB oleh pihak berwenang Rusia dibuat untuk tujuan politik dan propaganda, mereka sedang menyelidiki dengan serius," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Turki.

"Turki telah mengambil semua langkah untuk mencegah artefak bersejarah dari Suriah yang dicuri dan dipasarkan," kata pejabat itu, seperti dikutip Reuters di Istanbul. Pihak Turki mengklaim bahwa pihaknya telah mengirim temuan kepada UNESCO, lembaga kebudayaan PBB pada masa lalu.

Hubungan Rusia-Turki menjadi tegang sejak militer Turki menembak jatuh jet tempur Rusia di dekat perbatasan dengan Suriah November lalu. Rusia telah memberlakukan sejumlah larangan bisnis dengan Turki.

Rusia juga berulang kali menuduh Turki mendukung ISIS dengan membeli minyak di pasar gelap dari kelompok itu, dan pihak Turki membantah hal tersebut.

Churkin, dalam suratnya, mengatakan bahwa pusat utama untuk penyelundupan barang-barang warisan budaya yang dijarah oleh ISIS adalah Provinsi Gaziantep di tenggara Turki.

Barang peninggalan kuno itu berupa pe perhiasan, koin dan barang lain yang dibawa ke Provinsi Izmir, Mersin dan Antalya. Di kota itu kelompok kriminal mendapatkan dokumen palsu tenga asal barang-barang itu.

"Turki akan melakukan segala upaya untuk melindungi aset budaya, yang merupakan warisan bersama umat manusia, dan memastikan mereka aman diwariskan kepada generasi mendatang," kata pejabat Turki itu.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home