Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 20:08 WIB | Jumat, 21 Februari 2014

Ular yang Membunuh Coots Akan Kembali dalam Ibadah di Gereja

Jamie Coots almarhum dalam pelayanan ibadah yang menggunakan ular. (Foto: ist)

KENTUCKY, SATUHARAPAN.COM - Ular yang merenggut nyawa  pengkhotbah "Snake Salvation" (Ular Keselamatan), Pendeta Jamie Coots akan kembali  tampil dalam ibadah gereja pada hari Minggu ini. Demikian dilaporkan tmz.com.

Anak Jamie Coots, Cody Coots mengatakan kepada TMZ bahwa "keluarganya masih percaya pada kekuatan pelindung Allah pada mereka terhadap gigitan ular, meskipun  (menyebabkan) kematian ayahnya." Cody akan mengambil alih sebagai pendeta di Full Gospel Tabernacle di  Gereja Nama Yesus di Middlesboro, Kentucky, setelah ayahnya meninggal.

Dia menggambarkan gigitan ular yang mematikan itu sebagai "jalan Tuhan." Dia menjelaskan kepada TMZ bahwa "Itu yang Tuhan katakan, ini adalah bagaimana Anda menginginkannya, dan sudah waktunya untuk pergi ... Jika dia tidak merencanakan (untuk meninggal dengan cara ini) dia akan tetap hidup.

Cody mengatakan bahwa ayahnya merasa bahwa "jauh lebih baik mati dari gigitan ular daripada stroke atau kecelakaan mobil."

Kantor berita The Associated Press melaporkan bahwa Coots memegang ular yang kemudian menggigit tangannya. Dia telah digigit delapan kali sebelumnya, menurut Cody , tapi belum pernah mengalami reaksi parah seperti itu.

Praktik menggunakan ular dalam ibadah di gereja didasarkan pada bagian Alkitab, yaitu dari Injil  Markus yang menyebutkan orang percaya memegang ular. "Kami benar-benar percaya bahwa mereka ingin kita untuk mengambil ular," kata Coots pada bulan Februari 2013. "Kami sudah menangani ular selama 20 atau 21 tahun terakhir."


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home