Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:28 WIB | Rabu, 28 Agustus 2013

UNHCR dan WFP Minta Tetangga Suriah Tetap Buka Perbatasan

Pengungsi Suriah di Kurdistan Irak. (Foto: un.org)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Dua badan bantuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)  meminta negara tetangga Suriah untuk tetap mumbuka perbatasan bagi warga yang mengungsi akibat konflik bersenjata di negeri itu. Hal itu disampaikan oleh Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Program Pangan Dunia (WFP).

Direktur kedua lembaga PBB itu, Antonio Guterres (UNHCR) dan Ertharin Cousin (WFP) tengah berada di tengah pengungsi Suriah di Kurdistan Irak, di wilayah Irak bagian Utara. Kedua lembaga menyampaikan apresiasi atas keramahan negara tetangga Suriah yang saat ini menjadi “rumah” bagi sekitar dua juta pengungsi.

Permintaan agar negara tetangga tetap membuka perbatasan, karena eksodus warga Suriah  terus mengalir, banyak warga yang melarikan diri dari konflik berkepanjangan di sana.

"Suriah bisa berada di tepi jurang kehancuran. Perang ini telah menciptakan sebuah bencana kemanusiaan yang tak ada bandingannya dalam sejarah," kata Antonio Guterres. "Ketika perang melanda bangsa, tidak ada hal yang lebih penting untuk orang-orang itu daripada perbatasan yang terbuka."

Guterres menyampaikan itu dalam kunjungan bersama Ertharin Cousin, di Baghdad, Irak, yang merupakan rumah bagi 200.000 warga Suriah. Disebutkan dalam dua pekan terakhir tertatat 46.000 orang Suriah menyeberangi perbatasan di Kurdistan Irak; menggambarkan arus eksodus yang deras dari Suriah.

"Sekarang adalah saatnya bagi masyarakat global untuk bersama-sama untuk memastikan kekerasan berakhir dan penyembuhan dimulai," kata Cousin. "Anak-anak Suriah tergantung pada kita,  tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka hari ini, tapi untuk memberikan harapan untuk hari esok yang lebih baik."

Dua lembaga PBB itu memberi apresiasi kepada Irak yang mau menerima pengungsi Suriah di tengah negara itu sendiri menghadapi tantangan mengurus sekitar 1,1 juta warganya yang terlantar. Para pejabat PBB menyadari bahwa kehadiran ribuan pengungsi juga menciptakan stres besar pada masyarakat setempat, dan mereka berjanji untuk membantu msyarakat memiliki infrastruktur yang memadai.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home