Loading...
DUNIA
Penulis: Bayu Probo 08:18 WIB | Jumat, 11 April 2014

Uni Eropa Pertimbangkan Kirim Misi ke Ukraina

Tentara berdiri di dekat truk buatan Rusia di pelabuhan Crimea. (Foto: AFP)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Uni Eropa mempertimbangkan untuk segera mengirimkan misi pakar sipil ke Ukraina untuk membantu urusan yudisial dan kebijakan, seperti diungkapkan diplomat Uni Eropa, Kamis (10/4).

Ide tersebut diajukan kepada para duta besar dari negara-negara Uni Eropa bersama Inggris, Polandia dan Swedia pada Rabu “dan diterima cukup baik,” ungkap seorang diplomat Uni Eropa.

Ide tersebut akan dibicarakan oleh para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksemburg pada Senin pekan depan.

Misi tersebut diperkirakan akan “dijalankan oleh tiga figur” dan akan diluncurkan pada Juni mendatang.

“Misi ini beranggota para pakar kebijakan, hakim dan jaksa,” ujar salah seorang diplomat lainnya.

Menurut sebuah proposal tertulis yang diedarkan oleh ketiga negara tersebut dan dilihat oleh AFP menyatakan rencana pembentukan misi itu “sebagai respons terhadap seruan yang berulang kali dari Kiev” dengan tujuan “membangun kembali kepercayaan terhadap penegakan hukum di Ukraina.”

Misi tersebut akan bertugas “memonitor, mendampingi dan memberikan nasihat”, dan akan fokus di Kiev, namun kemungkinan juga akan memiliki wewenang untuk bertugas di wilayah lainnya.

Rumania Minta NATO Kerahkan Pasukan ke Ukraina

NATO harus mengerahkan pasukan di wilayah timur Ukraina dan menjadikan kawasan Laut Hitam prioritas setelah Rusia mencaplok Crimea, seperti dinyatakan menteri luar negeri Rumania dalam sebuah wawancara dengan AFP, Kamis.

“Rumania berharap pasukan angkatan laut, udara dan darat NATO akan dikerahkan dan ditempatkan di wilayah timur (Ukraina),” ujar Titus Corlatean.

“Kawasan Laut Hitam harus menjadi prioritas utama NATO dan Uni Eropa,” tegasnya.

Bucharest “amat prihatin atas perkembangan yang terjadi di Ukraina yang berdampak serius terhadap keamanan dunia,” ujar Corlatean.

Rumania, yang merupakan salah satu anggota Uni Eropa dan NATO, berbatasan dengan Ukraina di wilayah utara negara itu.

Untuk meyakinkan negara-negara anggota NATO di wilayah Eropa timur, terutama negara-negara Baltik, Polandia dan Romania, organisasi tersebut pada awal Maret tahun ini memutuskan untuk mengerahkan pesawat pengintai AWACS.

AWACS (Airborne Warning and Control System) akan terbang di wilayah Polandia dan Rumania sebagai bagian dari upaya NATO untuk memonitor krisis di Ukraina.

Amerika Serikat juga mengirim enam pesawat tempur F-15, belasan jet tempur F-16 dan tiga pesawar angkut ke Polandia. Sebuah kapal perusak berpeluru kendali milik Amerika Serikat akan tiba di Laut Hitam dalam beberapa hari mendatang.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home