Loading...
INDONESIA
Penulis: Febriana Dyah Hardiyanti 14:51 WIB | Selasa, 20 September 2016

Usai Kunjungi Megawati, Ahok Jadi Skenario Satu PDIP

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, saat datang dalam Sekolah Partai PDIP. (Foto: Febriana Dyah Hardiyanti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga, hari ini, Selasa (20/9), sedikit memberikan gambaran mengenai siapa kemungkinan calon pasangan yang akan diusung oleh PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

“Belum ada keputusannya, kan baru nanti rapat. Namun, setelah kedatangan Pak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PDIP yang diterima oleh ketua umum, sekretaris jenderal, serta jajarannya pada tanggal 17 Agustus 2016 lalu, maka mengusung petahana yang tadinya adalah skenario tiga menjadi skenario pertama,” ujar Eriko.

Kemudian, lanjut dia, yang semula PDIP bersama-sama dengan keenam hasil fit and proper test kader menjadi skenario kedua, dan yang semula memajukan keduanya adalah dari kader PDIP menjadi skenario ketiga.

“Hari ini salah satu dari ketiga skenario akan diputuskan. Bahannya sudah lengkap. Dinamika di masyarakat juga sudah siap. Tinggal harus diputuskan di dalam rapat pleno DPP,” ujar dia.

Eriko menyatakan, Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP, dalam memutuskan seluruh pasangan calon yang diusung oleh PDIP hampir tidak pernah menggunakan hak prerogatifnya.

“Beliau tidak pernah menyampaikan pesan-pesan tertentu. Beliau betul-betul menghargai mekanisme yang ada dari tingkat bawah. Beliau boleh dikatakan hampir tidak pernah menggunakan hak prerogatifnya. Benar-benar beliau melihat sejauh mana dari bawah apa yang ada di masyarakat,” tuturnya.

PDIP di dalam pemetaan dan survey terhadap calon pemimpin daerah diwajibkan memiliki kriteria berani, tegas, lugas, dan berjiwa kepemimpinan. “Jadi PDIP tidak hanya melihat calon pemimpin DKI yang terkenal santun, baik, dan rupawan. Dia harus punya pengalaman dan track record kepemimpinan yang baik.”

Saat disinggung apakah Ahok yang kerap kali disandung isu SARA, masuk dalam kriteria yang dapat diusung PDIP, Eriko menjelaskan siapa pun yang memenuhi kriteria dan juga mendapat dukungan dari bawah bisa diusung PDIP. Ia tak ingin berandai-andai mengenai hal itu.

“Siapa pun saja yang mendapat dukungan dari tingkat bawah. Saya tidak mau berandai-andai Pak Ahok atau siapa. Ditunggu saja pengumumannya. Menurut saya, di DKI sendiri soal SARA tidak menjadi suatu hal yang harus dipermasalahkan. DKI adalah barometer nasional, Indonesia versi mini,” ujar dia.

DPP PDIP akan mengadakan rapat pleno pada sore dini hari ini di Kantor DPP PDIP yang berlokasi di Jalan Dipenogoro, Menteng, Jakarta Pusat. Selanjutnya, pada pukul 20.00 WIB, akan diumumkan hasil koordinasi keseluruhan PDIP mengenai pasangan calon yang diusung untuk Provinsi DKI Jakarta.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home