Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 19:33 WIB | Minggu, 29 September 2013

Wagub DKI Ingin Gereja Ayam Menjadi Tempat Wisata

Gereja Ayam tahun 1920. (Foto: istimewa)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama berharap Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Pniel atau biasa dikenal Gereja Ayam bisa menjadi salah satu tempat tujuan wisata. Gedung gereja GPIB Pniel Pasar Baru Jakarta Pusat, merupakan peninggalan zaman kolonial.

Arsitektur gereja ini dirancang oleh Ed Cuypers dan Hulswit. Gereja ini dibangun antara 1913 dan 1915 dan mulanya diberi nama Gereja Baru. Sebelumnya gereja ini adalah kapel kecil yang dibangun tahun 1850. Julukan Gereja Ayam diberikan karena di menara gereja dipasangi petunjuk arah angin yang berbentuk ayam.

Lambang ayam atau hunces kereg melambangkan penyangkalan Petrus sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok. Simbol ini juga untuk mengingatkan umat Kristen agar tidak menyangkal Tuhan.

Selain itu, ada Alkitab tua cetakan tahun 1855 yang tebalnya lebih dari 20 sentimeter yang diletakkan di dalam gereja. Konon Alkitab bersampul kayu semacam ini hanya ada dua di dunia.

Ada juga jam antik yang menggerakkan lonceng untuk menandai ibadah, namun jam tua ini sudah rusak. Untuk dapat melihat jam tua harus menaiki tangga setinggi lebih dari 10 meter. Jam yang digerakkan secara manual ini telah rusak sejak 30 tahun lalu.

"Gereja Ayam seharusnya bisa jadi tempat tujuan wisata juga," ujar Basuki, usai menghadiri peringatan seratus tahun berdirinya Gereja Ayam, di Jalan Samanhudi Jakarta Pusat, Minggu (29/9). (wikipedia.com/liputan6.com/beritajakarta.com)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home