Wagub: DKI Siap Hadapi Banjir Perlu Partisipasi Masyarakat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Plt. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan DKI Jakarta telah bersiap-siap untuk menghadapi musim penghujan yang kemungkinan besar masih akan terjadi banjir. Ia pun meminta masyarakat turut menjaga lingkungan tempat tinggalnya, terutama selokan untuk jalan air.
Seperti diketahui, musim hujan biasanya dimulai pada November, Desember, atau Januari. Berbagai upaya proyek antisipasi banjir telah dikerjakan selama setahun ini oleh Pemprov DKI Jakarta, dengan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) beserta suku dinas (sudin), sampai tingkat wali kota, camat dan lurah turut dilibatkan Basuki.
“Persiapan yang gede-gede itu urusan kami, Dinas PU, Sudin semua. Nah, untuk yang kecil saya minta wali kota, camat, lurah untuk turun langsung, karena di gang-gang sempit, selokan-selokan itu kan tanggung jawab masyarakat. Jadi kita mesti saling kerjasama,” kata Basuki di Balai Kota usai Rapat Pimpinan (Rapim), Senin (27/10).
Kemudian Basuki meminta masyarakat memperhatikan selokan di pemukiman tempat tinggalnya. Pasalnya, walaupun sudah dibersihkan, posisi selokannya miring, di mana sungai lebih tinggi daripada selokan.
Oleh sebab itu menurut Basuki, perlunya memasang pompa di setiap saluran penghubung di Jakarta ini.
“Makannya, kita mungkin di minggu ini pengen cepat ganti beberapa SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, Red) yang kerjanya lambat, akan ada pelantikan saya kira. Enggak usah menunggu habis tahun ini,” tukas dia.
Sebelumnya, DKI telah melakukan beberapa proyek besar dalam rangka penanggulangan banjir Jakarta, beberapa di antara yaitu pembersihan sampah oleh Dinas Kebersihan di banyak saluran air atau kali di Jakarta, normalisasi Waduk Pluit, normalisasi Waduk Ria Rio, pembangunan jalan inspeksi sungai dengan memindahkan warga bantaran kali ke rusun, pembangunan Waduk Brigif di Jakarta Selatan, normalisasi kali pesanggrahan, pembangunan tanggul laut untuk mencegah banjir rob, pembangunan rumah pompa di banyak lokasi, salah satunya Rumah Pompa Muara Baru, dan lain sebagainya.
Di tingkat jangka panjang, masih diupayakan penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sampai target 30 persen, mengingat saat ini RTH di Jakarta baru sekitar 10 persen, selain itu DKI akan tetap melanjutkan pembangunan dam raksasa, yaitu giant sea wall.
Sedangkan untuk mencegah banjir kiriman, Pemprov DKI telah mengupayakan pembongkaran vila-vila dan pembebasan lahan di Puncak, Bogor, Jawa Barat, pembangunan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi di Depok, normalisasi Kali Cisadane di Tangerang, dan sejumlah proyek lainnya.
Editor : Bayu Probo
Partai Oposisi Korea Selatan Ajukan Mosi Pemecatan Presiden ...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Partai-partai oposisi Korea Selatan, hari Rabu (4/12), mengajukan mosi untuk ...