Loading...
DUNIA
Penulis: Eben E. Siadari 09:35 WIB | Selasa, 09 Februari 2016

Wali Kota: Korban Tewas Gempa Taiwan Lebih dari 100 Orang

Reruntuhan gedung yang ambruk akibat gempa di Taiwan dengan kekuatan 6,4 skala richter. Walikota Taiwan mengatakan korban tewas diperkirakan lebih dari 100 orang. (Foto: Reuters/Pichi Chuang)

TAINAN, SATUHARAPAN.COM - Wali kota Tainan, Taiwan, memperkirakan jumlah korban meninggal gempa Taiwan bisa melebihi 100 jiwa, seiring kian bertambahnya korban tewas yang ditemukan.

Menurut The Guardian, Pada hari Senin malam, korban tewas resmi mencapai 38 orang. Sementara lebih dari 100 orang yang dilaporkan masih hilang.

Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 skala richter terjadi pada pukul 04:00 hari Sabtu (6/2), pada awal liburan tahun baru Imlek. Sebagian besar korban meninggal ditemukan di bangunan Wei-guan Golden Dragon, apartemen berlantai 17 di Tainan.

Upaya penyelamatan difokuskan pada reruntuhan bangunan, tempat 117 orang terdaftar sebagai orang hilang dan diduga terkubur di bawah reruntuhan.

Wang Ting-yu, seorang politisi yang mewakili daerah itu, mengatakan kepada wartawan bahwa seorang wanita, Tsao Wei-ling, ditemukan hidup di bawah jenazah suaminya yang meninggal. Anak mereka yang berusia dua tahun juga meninggal, ditemukan di dekatnya.

Seorang pria, Li Tsung-tian, ditarik keluar pada hari Senin. Stasiun televisi Taiwan menampilkan gambarnya yang tampaknya masih hidup dalam upaya penyelamatan. Beberapa jam kemudian, pacar Li ditemukan tewas di reruntuhan.

Kemudian, seorang gadis delapan tahun diselamatkan setelah terperangkap selama lebih dari 60 jam.

Wali kota Tainan, William Lai, dalam kunjungan ke rumah duka mengatakan upaya penyelamatan telah memasuki "tahap ketiga".

"Ada lebih banyak korban meninggal dari yang ditarik keluar dalam keadaan hidup, dan jumlah korban jiwa mungkin akan melebihi 100 orang," kata Lai dalam komentar  pada situs United Daily News.

Keluarga yang kehilangan anggotanya masih terus menanti kabar. Lin Tong-meng mengatakan ia telah menunggu di tempat kejadian untuk mengetahui berita keponakannya yang berusia 11 dan 12 tahun.

"Saya datang bolak-balik sepanjang hari  kemarin dan sekarang saya di sini lagi," kata Lin. Ibu dan ayah anak-anak itu diselamatkan setelah gempa. Ayah mereka berdiri tak jauh dari sana, mondar-mandir dan menangis.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home