Loading...
DUNIA
Penulis: Prasasta Widiadi 20:15 WIB | Selasa, 14 Juli 2015

Wali Kota Paris Bersihkan Sungai Seine Setiap Hari

Ia ingin Paris jadi tuan rumah Olimpiade 2024
Ilustrasi - Para petugas Kebersihan Kota Paris membersihkan Sungai Seine, Paris. (Foto: france24.com).

PARIS, SATUHARAPAN.COM – Wali Kota Paris Anne Hidalgo mulai Selasa (14/7) mendeklarasikan kebersihan Sungai Seine, yang melintasi kota Paris, Prancis. Anne mencanangkan target tersebut karena Paris menargetkan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2024

“Saya mengusulkan bahwa kompetisi triathlon - yang merupakan kompetisi megah dan besar, harus dilakukan di Seine (Sungai Seine), untuk membuat itu terjadi, kita harus, tentu saja, terus bekerja pada kualitas air yang steril di Paris. Kami belum memiliki kualitas air yang diperlukan untuk memungkinkan orang untuk berenang,”  kata Hidalgo di stasiun televisi Perancis televisi BFM, Selasa (14/7).

“Kami pernah mengusulkan bahwa kompetisi itu, karena pada dasarnya menjanjikan untuk membuat sungai cukup bersih untuk menjadi tempat berenang,” kata dia.

Untuk beberapa tempat penting di kota Paris lainnya,  Hidalgo berkomentar  yang hampir sama, karena Wali Kota Paris periode 1988, Jacques Chirac (mantan Presiden Prancis) pernah berjanji membersihkan Sungai Seine, bahkan akan berenang sejauh mungkin melintasi Sungai Seine dan  berenang di dalamnya setelah sungai tersebut bebas dari puing dan sampah.

Chirac tidak pernah berenang itu, dan meskipun kualitas air di Seine tidak pernah mengalami perbaikan.

Hidalgo bersikeras bahwa dia siap untuk melihat proposal melalui.

“Saya tidak akan membuat semacam janji,” kata Hidalgo.

“Apabila sungai di Paris ini bisa bersih, kemungkinan bisa menjadi warisan ekologi utama Prancis,” kata dia.

Sungai ini membelah kota Paris menjadi dua bagian yang dalam bahasa Perancis disebut dengan istilah la rive droite ("tepi kanan") dan la rive gauche ("tepi kiri").

Sungai Seine merupakan sebuah tempat yang terkenal dengan “gembok cinta” yang terletak di sebuah jembatan yang terkenal dengan nama Pont Des Arts. Ribuan gembok tersebut dibongkar pada awal Juni 2015 karena menurut pemerintah Kota Paris, ribuan gembok pertanda cinta yang telah mencapai 50 ribu ton itu dianggap membahayakan jembatan yang dilindungi UNESCO karena beban yang semakin berat.

Dampaknya, pada Juni 2014 lalu, salah satu bagian jembatan runtuh karena tak kuat menahan 700 ribu gembok yang teramat berat. Karena itu, demi menjamin keselamatan wisatawan, pemerintah setempat memutuskan mengganti panel sisi jembatan.

Sebelumnya otoritas Paris mencoba memasang pengumuman untuk selfie atau berfoto berdua dengan pasangan ketimbang memasang gembok cinta. Namun langkah itu tak berhasil. Jumlah gembok tetap bertambah.

“Saya berharap bahwa setelah pertandingan, dampak ekologis akan dampak yang akan membuat air di Seine ramah terhadap perenang,” kata Hidalgo.  (france24.com)

Ikuti berita kami di Facebook

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home